PERTANIAN SEHAT PREFERENSI MENUJU HIDUP BUGAR
Judul : Pertanian Organik Solusi
Alternatif Pertanian
Nama Pengarang :
Ir. HM. BARGUMONO, M.Si
Penerbit :
Global Pustaka Utama Yogyakarta
Tahun Terbit :
Januari 2016
Cetakan :
Edisi ke-1, Cetakan ke-1
Tebal Buku :
x + 114 halaman, 15,5 x 23 cm
Harga Buku :
Rp. 37.900,00
Peresensi :
Sukha Devi Gunarsih
Ir. HM. Bargumono, M.Si lahir di
Yogyakarta pada 12 September 1956. Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Teladan di Yogyakarta. S1 Fakultas Pertanian
Jurusan Agronomi UPN “Veteran” Yogyakarta. S2 jurusan Agronomi Sub Bidang Studi
Ekologi Tanaman di Institut Pertanian Bogor.
Bekerja
sejak tahun 1981 sebagai Staf Pengajar (Dosen) di Fakultas Pertanian
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sampai sekarang. Selain
mengajar aktif sebagai praktisi lapangan. Menjalin kerja sama dengan berbagai
instansi baik negeri maupun swasta yang terkait dengan disiplin ilmunya.
Aktif
di berbagai Seminar lokal, regional, nasional maupun internasional baik menjadi
pembicara maupun anggota. Mengikuti dan aktif dalam organisasi profesional,
sosial maupun keagamaan. Menulis berbagai macam judul buku yang berkaitan
dengan Pertanian, Ekologi Tanaman, Lingkungan, Keagamaan dan Wisata alam.
Saat
ini penulis tinggal di Yogyakarta, Jl. Ori I No. 6, Papringan, Caturtunggal,
Depok, Sleman bersama istrinya Hj. Widaryanti, SE dan dua anaknya Utami Reno
Gumayanti dan Fajar Afiat Wijaya. Dua anaknya yang lain, Muhammad Nur Fithria
Widharmono dan Bramani Oryza Wijayanti sudah dipanggil Tuhan Yang Maha Esa.
Moto
Hidup : Menjadi orang bermanfaat untuk sesama, hidup bahagia sejahtera, selamat
sentosa di dunia dan di akhirat. Amiin Ya Robbal Alamin.
Dewasa
ini, produktivitas padi dan hasil pertanian dinilai menurun walaupun sudah
menggunakan teknologi yang canggih sehingga munculah pertanian yang lebih
modern. Namun sayangnya hal ini justru menyebabkan dampak yang buruk bagi
lingkungan dan hasil pertanian yang juga akan berdampak bagi kesehatan
konsumen. Selain itu, menurunnya jumlah petani juga dinilai sebagai salah satu
fakor yang mendorong menurunnya produktivitas hasil pertanian. sebagai solusi
dari permasalahan tersebut, pemerintah telah merencanakan pertanian organik
yang lebih mengacu pada pertanian tradisional dan menggunakan proses juga bahan
yang lebih alami.
Beberapa buku
yang juga membahas mengenai pertanian maupun pertanian organik mengulas tentang penyakit-penyakit pada
tanaman dan cara pengendaliannya, tetapi tidak memuat pembahasan mengenai
pertanian organik mulai dari pengembangan sampai contohnya seperti yang
terdapat di dalam buku yang berjudul Pertanian Organik Solusi Alternatif
Pertanian yang ditulis oleh HM. Bargumono.
Buku ini dilatar belakangi
perkembangan pertanian organik dan kualifikasi pertanian organik serta
komersialisasi hasil pertanian organik, dimana pertanian organik lahir
karena adanya pergerakan membasmi pertanian yang membawa dampak buruk bagi
lingkungan dan manusia. Buku ini juga membahas mengenai sejarah pertanian
organik, cara membudidayakan pertanian organik serta contohnya sampai cara
memasarkan.
Buku ini
memuat 7 bab di dalamnya, mulai dari pengertian serta sejarah pertanian organik
sampai contoh pembudidayaan pertanian organik di Indonesia. Pada bab 4 membahas
pembudidayaan pertanian organik secara terperinci. Dewasa ini, produktivitas
padi berkurang meski terjadi peningkatan pemakaian pupuk kimia. Maka dari itu
munculnya revolusi hijau yang dianggap sebagai program yang hanya memfokuskan
pada keproduktifan tanpa melihat kelestarian lingkungan yang kemungkinan akan
terganggu. Sedangkan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk
dijadikan lahan pertanian organik, karena SDA yang melimpah dan tanah yang
subur. Hal tersebut sangat mendukung untuk dilakukannya pembudidayaan pertanian
organik.
Pertanian
organik atau yang sering diartikan sebagai pertanian tanpa menggunakan bahan
kimia tentunya menggunakan pupuk organik.
Pupuk organik yang berperan sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman yang
mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu memperbaiki struktur fisik tanah,
memperbaiki kimia tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation, meningkatkan daya
simpan air, dan meningkatkan aktivitas biologi tanah. Selain menggunakan pupuk
organik, pertanian organik juga menggunakan biofertilizer dan beberapa mikroba
seperti Rhizobium, Pseudomonas, Fluorescens,
Azaosprillium, dan Azotobacter karena dinilai memiliki banyak manfaat dan
keuntungan seperti peningkatan ketersediaan hara, pengontrol organisme
pengganggu tanaman, pengurai bahan organik
dan pembentuk humus, perombak persenyawaan agrokimia, mengingkatkan hasil
panen, meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah, dan ketersediaan hara makro
dan mikro terpenuhi.
Kelebihan dari buku ini adalah buku ini menjelaskan secara logis, jelas, dan sesuai
dengan kondisi Indonesia saat ini.
Tidak seperti buku kebanyakan, kertas
yang digunakan pada buku ini memiliki kualitas yang baik. Di dalam buku
ini juga mencantumkan berbagai macam
contoh pertanian organik di Indonesia.
Kekurangan
dari buku ini adalah
adanya
beberapa penulisan kata yang salah, beberapa referensi yang dirujuk berasal
dari sumber yang tidak
jelas, buku ini kebanyakan memuat gambar dalam warna hitam putih
sehingga memberi kesan monoton,
dan resolusi
gambar yang tampak
kurang tajam sehingga membuat gambarnya kurang jelas.
Buku ini sangat cocok untuk para petani secara umum, khususnya yang
masih menggunakan proses bertani secara konvensional, mahasiswa jurusan pertanian,
dan siapapun yang ingin memasuki dunia pertanian. Karena buku ini sangat
membantu para petani untuk melakukan pertanian yang sifatnya tradisional tetapi
tetap menghasilkan hasil pertanian yang unggul karena menggunakan proses dan
bahan-bahan yang organik. Buku ini juga cocok untuk mahasiswa jurusan pertanian
dan orang-orang yang ingin mencoba dunia pertanian, karena di dalam buku ini
mencakup hal-hal mengenai pertanian organik dari dasar sampai kepada proses dan
pengolahannya.
Efektivitas
Pengolahan Nutrasetikal
Judul : Minyak Kelapa Sawit:
Teknologi & Manfaatnya untuk Pangan Nutrasetikal
Nama Pengarang : Posman Sibuea
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2015
Cetakan : Pertama
Tebal Buku : xi +170 halaman
Harga Buku : Rp 85,000.00
Peresensi :
Angelia Triharti Oktavia
Posman Sibuea lahir di Laguboti, Toba Samosir. Pada
tanggal 5 Maret 1961. Pada 1 Desember 2009 beliau diangkat sebagai professor
dalam bidang ilmu dan teknologi pangan oleh pemerintah republic Indonesia.
Berikut posisi yang dipegang beliau,
anggota Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara (2002-sekarang), anggota
Pokja Nasional Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian (2007-sekarang). Beliau adalah pendiri sekaligus
direktur Tensofer (Center for Nasional Food Security Research), mantan ketua
LPPM ( Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) di Unika Santo Thomas pada
2008-2012. Pada 2011, beliau menjadi auditor mutu ISO 9001:2008 PT SAI Global
Indonesia pada pabrik kelapa sawit. Saat ini beliau menjabat sebagai ketua
Lembaga Penjamin Mutu, Unika Santo Thomas, Sumatera Utara periode 2013-2017.
Dalam berbagai kesibukannya, beliau tetap aktif
menulis berbagai artikel ilmiah tentang pembangunan pertanian, pangan, dan gizi
yang diterbitkan diberbagai media massa.
Salah satu buku karya beliau yakni berjudul Minyak
Kelapa Sawit untuk pangan Nutrasetikal. Buku itu ditulis karena keadaan
konsumsi minyak dalam negeri yang terus meningkat. Selain itu, berdasar data
bahwa negara Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit mentah (CPO)
terbesar di dunia, namun nilai ekspor CPO lebih kecil dibanding negara
Malaysia. Buku ini hadir untuk memberi gambaran bagaimana meningkatkan nilai
ekspor CPO yang bernilai jual tinggi, yakni dengan perancangan nutrasetikal
yang bermanfaat besar bagi kesehatan.
Penulis berharap mahasiswa jurusan teknologi pangan
dan hasil pertanian serta peneliti bidang pangan menyulap minyak sawit kaya
asam lemak trans yang menjadi permasalahan buruk saat ini untuk dijadikan
minyak sawit kaya gizi sebagai pilihan yang lebih baik.
Tanaman kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq)
merupakan tumbuhan tropis yang habitat aslinya di daerah semak belukar.
Varietas kelapa sawit dapat dibedakan berdasar tempurung dan daging buah, atau
berdasar warna kulit buahnya. Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generative,
embrio berkecambah yang menghasilkan tunas dan bakal akar. Produk utama kelapa
sawit adalah tandan buah segar yang memiliki kandungan gizi lengkap yaitu alfa,
betakaroten, vitamin E (tokoferol dan tocotrienol).
Kelapa sawit merupakan komoditas andalan ekspor
sekarang, penjagaan mutu menjadi kontol utama dalam pengolahannya. Dengan
memperhatikan kriteria pemanenan harus dilakukan pengawasan pengelolaan
perkebunan sampai proses produksi yang terencana.
Pengolahan tandan buah segar dilakukan dengan
pengendalian cermat dan waktu yang relatif lama. Pengolahan diawali dengan
menghindari asam lemak bebas (ALB) yang meningkat. Selanjutnya dilakukan
penimbunan sementara untuk mengetahui tingkat kematangan buah. Proses perebusan
merupakan proses pengolahan awal sebelum dijadikan CPO yang diteruskan dengan
hoisting crane atau transfer carriage oleh thresher (alat pemipil). Hasil
minyak tersebut akan diteruskan ke proses pemurnian melalui bak pengendap.
Selanjutnya akan kita bahas mengenai komponen penyusun
minyak kelapa sawit. Asam lemak alifatik dengan gugus karboksil merupakan
penyusun bahan yang sering dijumpai dalam minyak goreng, margarin, mentega, dan
sebagainya. Minyak sawit sendiri merupakan ester yang disebut trigliserida kaya
asam palmitat, oleat, linoleate, stearate, g;iserol, sedangkan minyak inti
sawit banyak mengandung asam laurat, miristat, stearate, gliserol, dan sedikit
palmitat. Secara umum asam lemak terbagi atas asam lemak jenuh dan asam lemak
tak jenuh. Dapat kita ketahui asam lemak jenuh bersifat lebih stabil dibanding
asam lemak tak jenuh. Pada minyak kelapa sawit, asam lemak jenuh tersusun atas
J-T-P dan t-J-T-T. asam oleat merupakan contoh asam lemak tak jenuh yang memiliki
satu ikatan rangkap. Komponen mikromolekul terdiri atas karotenoid yaitu
likopen, a-zeakaroten, b-zeakaroten, neurosporene, fitofluen, dan fitoen.
Takoferol dan takotrienol, diyakini sebagai antioksidan penghambat peroksida
lipida serta aktivitas enzim 3-hidroksi-3-metilglutaril-CoA yang mengatur
sintesis kolesterol didalam hati. Jenis pigmen minyak kelapa sawit pun sangat
beragam yang terdiri dari golongan pigmen alami serta pigmen hasil degradasi
zat warna alami. Pigmen alami , pigmen yang didapat secara alamiah dalam kelapa
sawitdan ikut terekstraksi pada proses ekstraksi. Pigmen kuning alami akan
menghasilkan karetenoid akseptor proton. Kedua pigmen gelap, disebabkan oleh
proses oksidasi dan degradasi zat alami dalam minyak, warna gelap terjadi saat
proses pengolahan dan penyimpanan. Ketiga pigmen coklat, terdapat pada bahan
yang telah busuk karena reaksi molekul karbohidrat dengan gugus pereduksi oleh
aktiivitas enzim fenoloxidase dan polifenoloksidase. Keempat pigmen kuning,
disebabkan oleh karoten zat warna alamiah. Penerapan tersebut dapat dilihat
dari kegemaran masyarakat memilih minyak goreng kuning bening yang sebetulnya
non provitamin A akibat proses rework yang menunjukkan terjadinya defect dalam
proses pengolahannya.
Minyak sawit mengandung zat gizi lengkap dibanding
minyak zaitun maupun minyak kedelai. Minyak sawit mengandung vitamin yang
nyaris sempurna seperti antioksidan, fosfor, potassium, kalsium, magnesium, dan
mangan. Pengembangan produk baru untuk memanfaatkan keunggulan minyak sawit
telah dilakukan di Malaysia. Berikut manfaat alpa-karoten secara epidermologis,
baik untuk kesehatan jantung serta menurunkan kadar kolesterol, selain itu
dapat pula menekan Low Density Lipoprotein, meningkatkan high density
lipoprotein, anti kanker dan menunda penuaan. Pangan nurtaserikal sendiri
diartikan sebagai bahan pangan yang dapat memberi kebugaran bagi konsumen atau
mencegah penyakit tertentu. Dengan pengolahan nutrasetikal maka masyarakat luas
dapat meningkatkan tingkat konsumsi vitamin A.
Mulai tahun 1990-an banyak tersebar efek buruk dari
asam lemak kolesterol berupa pembentukan lemak terhidrogenasi yang menyebabkan
makanan lebih renyah, cremy, dan flavor. Untuk meningkatkan stabilitas
oksidatif perlu dilakukan proses hidrogenasi dengan membentuk minyak kelapa
modifikasi berbasis CPO dengan metode kimiawi dan enzimatis. Metode tersebut
meliputi interesterifikasi, esterifikasi, asidolisis, alkoholisis,
gliserolisis.
Konsumsi lemak di tengah masyarakat Indonesia makin
meningkat seiring tingkat pendapatan per kapita. Kebutuhan minyak dan lemak
bagi bayi dan balita patut mendapat perhatian serius karena berpengaruh dalam
perkembangan dan pertumbuhan anak. Bagi seseorang dewasa pun mengonsumsi lemak
secara berlebih dapat meningkatkan resiko terserang penyakit jantung coroner
ataupun kanker. Ragam minyak goreng dapat ditemukan dalam makanan gorengan
seperti nasi goreng, ikan goreng, dan lain-lain.
Bila suatu cairan dalam bentuk tetes-tetes kecil
dicampur dengan cairan lain, sedangkan cairan tersebut tidak dapat dicampur dan
seterusnya dihomogenisasi dengan pengaduk mekanis, maka terbentuklah yang
disebut emulsi. Zat pengemulsi adalah senyawa yang mempunyai aktivitas
menurunkan tegangan yang dikategorikan menjadi ionic dan nonionic. Stabilitas
saat proses emulsi perlu diperhatikan, karena kualitas tersebut dapat berubah
dalam proses pemisahan krim, proses frokulasi, dan koalesensi.
Dibandingkan dengan minyak sayur, asam lemak tak jenuh
dari minyak sawit lebih tahan terhadap kerusakan oksidatif yang terdiri dari
berbagai jenis triasilgliserol yang berbeda-beda. Kerusakan lemak terjadi
melalui tiga mekanisme, yaitu autooksidasi oleh reaksi radikal bebas,
fotooksidasi yang melibatkan oksigen singlet, dan reaksi yang dikatalis enzim.
Penggunaan antioksidan dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami.
Buku ini mempunyai kemampuan baik untuk menyadarkan
masyarakat betapa pentingnya pengolahan minyak kelapa sawit menjadi pangan
nurtasetikal. Dalam buku ini juga
diajarkan bagaimana proses pengolahan minyak kelapa sawit yang baik tanpa
mengurangi nutrisi yang ada. Serta diuraikan bagaimana menjaga kesehatan diri
dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
Namun, dalam buku ini terdapat istilah kata yang
kurang dimengeri sehingga sukar untuk dipahami. Isi buku pun hanya berupa
tulisan tanpa ada penambahan gambar sehingga sukar memahami rumus molekul kimia
yang disebutkan. Selain itu, harga buku relatif mahal dikalangan mahasiswa.
Buku ini sangat cocok untuk dibaca dan diterapkan oleh
mahasiswa ilmu dan teknologi pangan karena sesui dengan pembelajaran yang
didapat dibangku perkuliahan. Selain itu, untuk masyarakat luas khusunya
pengusaha kelapa sawit, karena isi buku sangat sesuai dengan keadaan bangsa
Indonesia yang notabenenya penghasil minyak kelapa sawit terbesar, akan tetapi
nilai ekspor masih kalah dengan negara Malaysia. Oleh sebab ini perlu dilakukan
pengolahan minyak kelapa sawit kaya nutrisi seperi yang sudah dijelaskan secara
rinci didalam buku.
Panganan Super
Judul : Super
Foods
Nama Pengarang : Deny
Indra Praja Hadisaputra
Penerbit : FlashBooks
Tahun Terbit : 2012
Cetakan : pertama
Tebal Buku : 196 halaman
Harga Buku : 30.000
Peresensi :
Dela Retno Maryuni
Denny
Indra Praja Hadisaputra, seorang penulis kelahiran Bangkalan. Merupakan salah
satu orang yang bergiat sebagai penyuluh pertanian pada badan ketahanan pangan.
Hingga saat ini penulis telah menyelesikan beberapa karya tulis tentang pangan,
salah satu judulnya adalah “Manfaat Ampas Industri Tahu”.
Makanan
merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kesehatan
juga merupakan harta yang paling berharga dalam hidup manusia. Dalam kehidupan
modern, filosofi makan telah mengalami pergeseran. Makan bukan sekedar kenyang,
melainkan juga bertujuan mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Untuk itulah buku
ini disusun, dengan mengkaji buku “Super Foods” ini, pembaca diharapkan dapat
memilih dan meramu makanan yang tidak hanya mengenyangkan, melainkan juga
menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh, dan yang terpenting adalah makanan
tersebut dapat mencegah sekaligus menyembuhkan tubuh dari berbagai penyakit
degeneratif.
Perbandingan
pada buku “Super Foods” dengan buku yang ditulis oleh pengarang yang sama yaitu
“Manfaat Ampas Industri Tahu”, pada pembahasan buku “Super Foods” lebih luas cakupannya
tentang pangan, pembaca juga diberikan pembahasan mendetail tentang berbagai
jenis panganan beserta kandungan, manfaat, dan cara pengolahannya, sedangkan
pada buku “Manfaat Ampas Industri Tahu” pembaca hanya disajikan pemembahas
khusus pada industri tahu beserta pengolahan ampasnya.
Pada
saat sekarang ini makanan mengalami banyak perkembangan. Terlebih lagi
kesibukan pada masing masing orang yang semakin bertambah, sehingga dalam
mengkonsumsi makanan masyarakat lebih memilih makanan yang praktis tanpa
memperdulikan dampak kesehatan makanan tersebut bagi tubuh. Maka dari itu, pada
buku ini pembaca diberi pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat melalui
makanan, serta pembaca dapat memilih makanan yang tidak hanya enak tetapi juga
memiliki fungsi fisiologis bagi tubuh, sehingga buku “Super Foods” ini sangat
penting keberadaannya bagi pembaca sebagai sumber pengetahuan untuk masyarakat
modern pada saat ini.
Makanan
merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Fungsi pangan yang dibahas di dalam buku ini yang paling utama bagi manusia
adalah memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh yang sesuai. Sejarah pangan
fungsional juga dipaparkan dalam buku ini, yaitu konsep pertama kalinya yang
diperkenalkan di Jepang dengan istilah FOSHU (food for special dietary uses). Di dalam buku ini pembaca dijelaskan
tentang konsep pangan fungsional tradisional yang berupa makanan dan minuman
yang berasal dari produk hewani atau nabati. Pembaca juga dapat mengetahui
bahwa pangan fungsional dapat dikonsumsi tanpa dosis tertentu, dan melibatkan
pangan fungsional dalam menu sehari-hari merupakan tindakan yang tepat dari
segi gizi. Selain itu, penulis memaparkan tentang fitokimia pangan fungsional yang
merupakan pigmen dan komponen-komponen aktif yang terdapat dalam suatu bahan
pangan. Penulis juga memaparkan golongan
pangan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan-ikanan dengan bab-bab
yang berbeda dimana pembaca diberikan
informasi tentang manfaat serta cara pengolahannya, dan apabila diolah dengan
tepat memiliki manfaat bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk memberikan
rasa kenyang yang memiliki cita rasa tinggi. Tak hanya itu pada buku ini
pembaca juga dijelaskan tentang makanan probiotik dengan memfokuskan olahannya
berupa yoghurt yang kaya akan manfaat.
Kelebihan pada buku “super foods” ini ialah pengarang mampu
menjelaskan bagaimana pentingnya hidup sehat melalui makanan, berbagai macam
jenis panganan sehat, cara pengolahannya, serta bahasa yang digunakan penulis
mudah dimengerti oleh pembaca.
Sedangkan
kekurangan pada buku “super foods” ini ialah terdapat kecacatan pada halam buku
yang tidak tercetak dengan baik. Serta tidak dicantumkan gambar hasil olahan
setiap pangan.
Sasaran
atau segmen pembaca buku “Super Foods” ini dapat dibaca untuk semua kalangan. Buku
ini sangat cocok utuk semua umur, karena pembahasan yang disajikan pada buku
ini tentang panganan fungsional yang siapa saja tentu membutuhkan informasi
tentang panganan fungsional serta bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti
untuk semua kalangan.
Teknologi Pengawetan Pangan, Solusi Pangan Awet dan Tetap Sehat
Judul :
Teknologi Pengawetan Makanan.
Nama
Pengarang :Dr.Ir.Leni Herliana Afrianti, MS.
Penerbit :Alfabeta,
CV.
Tahun
Terbit :2014
Cetakan :
ke-2 ,Desember 2014
Tebal
Buku :260 Halaman
Harga
buku :Rp 43.000
Peresensi :
Dewi Indah
Dr.Ir.Leni Herliana Afrianti,
MS beliau lulusan Universitas Padjajaran Bandung, jurusan
Teknologi Pasca Panen Hasil Pertanian. Pada tahun 2008 beliau memperoleh gelar Doktor di Sekolah
Farmasi dengan bidang kajian farmokologi bahan alam dari Institute Teknologi
Bandung. Beliau mulai menekuni penelitian dibidang
pangan dan mendapatkan dana
penelitian dari DP2M melalui hibah kompetitif batch II DIKTI (2009 dan 2010).
Beberapa karya ilmiah telah dipublikasikan pada jurnal nasional maupun
internasional, beliau juga mengikuti
seminar ilmiah didalam maupun diluar negeri dan hasil penelitian dipublikasikan
pada prosiding nasional dan internasional salah satunya adalah buku pengawetan teknologi
pangan.
Buku
ini membahas
mengenai teknologi pengawetan makanan. Mulai dari munculnya resiko kerusakan
pangan, cara atau metode untuk mengawetkan makanan seperti pengeringan,
pendinginan, pembekuan, penggunaan suhu tinggi, penggunaan bahan makanan yang
aman dan radiasi makanan.
Makanan
merupakan kebutuhan makhluk hidup yang tersedia dibumi dalam bentuk makanan
mentah atau makanan yang sudah diolah. Makanan juga merupakan sumber utama bagi
manusia untuk melakukan kegiatan dan pada umunya bahan makanan bersifat rusak.
Hal ini ditandai dengan perubahan fisik,kimia dan mikrobiologi. Sedangkan pada
saat ini banyak makanan yang mengandung zat aditif,salah satu alasan
menggunakkan zat aditif tersebut adalah
rantai distribusi pangan yang cukup segar. Jika dizaman dahulu seseorang
yang tempat tinggal akrab dengan alam jika lapar mereka tinggal mengambil bahan
baku makanan dari alam. Namun jika dizaman sekarang ini aktivitas manusia yang
sangat sibuk maka sulit untuk melakukan semua itu , karena itu pengawetan
makanan sangat dibutuhkan. Buku ini
terdiri dari 9 bagian yang secara umum membicarakan mengenai metode – metode
pengawetan makanan. Bagian -bagian tersebut yaitu : Pengawetan dengan suhu
rendah, Pengawetan dengan pembekuan,
Pengawetan dengan suhu tinggi, Macam-macam bahan tambahan makanan (BTM),
Iradiasi dan Fermentasi makanan.
Salah satu bab
menarik yang dibahas dalam buku ini adalah iradiasi yaitu pengolahan bahan
pangan dengan menerapkan gelombang elektromagnetik yang tujuan utamanya adalah
menghancurkan dan menginaktifkan mikroorganisame selain itu menghambat proses
pematangan . Pemanfaatan iradiasi juga efektif untuk memperpanjang masa simpan
sayur dan buah segar karena membatasi perubahan hayati yang berkaitan dengan
pematangan,pertumbuhan dan penuaan. Metode iradiasi ini telah di setujui oleh
tiga badan dunia yakni WHO,IAEA dan FAO.
Beberapa buku mengenai teknologi pengawetan makanan telah
banyak diterbitkan. Namun demikian, buku ini menjelaskan proses secara terperinci dan lebih terbaru
karena buku ini merupakan edisi revisi. Penjelasan buku ini juga dijelaskan dengan gambar
bagan
yang memudahakan pembaca untuk memahami alur teknologi pangan. Tak hanya itu saja sampul
buku
pun dan kertas juga memiliki kualitas yang bagus. Segmen pembaca
untuk buku ini ditujukan untuk semua kalangan karena memuat info tentang teknologi pengawetan pangan dan pangan fungsional yang
baik untuk kesehatan.
Namun , buku ini
juga memiliki kekurangan yaitu terletak pada
bagian gambar yang tidak berwarna , alangkah
lebih bagus bila gambar lebih berwarna sehingga dapat menarik
perhatian pembaca dan lebih mudah untuk dimengerti. Selain itu juga dijelaskan dalam
bentuk grafik sehingga pembaca mengetahui efektivitas kerja
teknologi pengawetan makanan.
Kehadiran
buku ini secara khusus dimaksudkan oleh penulis untuk membedah bagaimana agar
makanan lebih awet dengan teknologi pengawetan makanan. Selain itu untuk menambah wawasan masyarakat mengenai teknologi
pengawetan makanan karena segmen pembaca pada buku ini untuk semua kalangan. Metode hingga prinsip utama mekanisme teknologi
pengawetan makanan juga dijelaskan dalam setiap bagian buku
ini.
Mengenal Metabolisme dan Protein Secara Mendalam
Judul : Metabolisme Protein
Nama Pengarang : Prof. Dr.
Ir. Eddy Suprayitno, MS. dan Dr. Ir. Titik
Dwi Sulistiyati, MP.
Penerbit : UB Press
Tahun Terbit : 2017
Cetakan : Pertama
Tebal Buku :
i-xii + 108 halaman
Harga Buku : Rp 72.000,-
Peresensi : Fatimah Adiningsih
Penulis buku ini adalah orang yang ahli di bidangnya, beliau adalah
Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS. yang lahir di Mojokerto, 5 Oktober 1959. Beliau
menyelesaikan pendidikan S1 Teknologi Hasil Perikanan di Universitas Brawijaya,
S2 Ilmu Teknologi Pangan di Universitas Gadjah Mada, dan S3 Kimia MIPA di
Universitas Airlangga. Buku
ini juga ditulis oleh Dr. Ir. Titik Dwi Sulistiyati, MP, yang merupakan istri
dari Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS. Beliau lahir di Ponorogo, 31 Desember
1958. Beliau melanjutkan Pendidikan S1 nya di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya, S2 di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya,
dan S3 di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Penulis menyukai pengetahuan-pengetahuan yang erat kaitannya dengan proses
metabolisme dan fungsi kehidupan.
Oleh karena itu, penulis menuangkan seluruh ilmu dan pengetahuannya terkait
dengan proses metabolisme dan fungsi kehidupan ke dalam buku yang berjudul Metabolisme Protein. Beliau berharap
dengan terbitnya buku ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Perbedaan buku ini dengan buku
tentang metabolisme protein yang lain adalah penulis menjelaskan dengan detail
dan terperinci tentang protein dan asam amino, lengkap beserta struktur
kimianya. Buku ini mengarah ke bidang biokimia sehingga cocok digunakan sebagai
literatur oleh para mahasiswa dan dosen.
Dari berbagai zat gizi yang ada, protein merupakan salah satu zat gizi yang
penting untuk tubuh kita. Sebagian orang hanya mengetahui bahwa protein
berfungsi untuk pertumbuhan. Namun, terdapat banyak manfaat yang diperoleh dari
protein, diantaranya adalah protein sebagai katalisator, sebagai tempat
mengangkut dan menyimpan molekul lain seperti oksigen, mendukung secara mekanis
sistem kekebalan tubuh, menghasilkan pergerakan tubuh, sebagai transmitor
gerakan saraf, dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan.
Buku ini menjelaskan tentang asam amino dan protein secara mendalam,
mulai dari pengertian asam amino, macam dan fungsi asam amino, fungsi asam
amino sebagai pembentukan otot, pengertian protein, sifat protein, fungsi protein,
kekurangan protein, kebutuhan protein, proses metabolisme protein, metabolisme
asam amino, serta analisis protein baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Selain itu, di buku ini juga dijelaskan karakteristik protein, ciri molekul
protein, struktur protein, penggolongan protein, dan jenis protein serta
manfaat protein bagi tubuh.
Buku metabolisme protein mempunyai sampul (cover) buku yang menarik dan bagus. Pembahasan dalam buku ini
sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang mempelajari biokimia maupun mereka
yang ingin mendalami biokimia. Buku ini dapat digunakan sebagai penunjang dalam
pembelajaran berkaitan dengan biokimia di semua kampus karena topik dalam buku ini
dijelaskan secara detail. Namun, dalam buku ini terdapat beberapa kata dalam
bahasa Inggris dan rumus-rumus kimia yang mungkin tidak dipahami oleh pembaca.
Selain itu, harga buku ini tergolong cukup mahal bagi kalangan mahasiswa.
Sasaran pembaca buku ini adalah para mahasiswa pada umumnya, khusunya
bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biokimia dan yang ingin mendalami biokimia,
serta cocok dibaca oleh para dosen yang mengampu mata kuliah tertentu berkaitan
dengan biokimia.
Buku ini sangat sesuai jika dibaca oleh para mahasiswa dan dosen karena di
dalamnya terdapat banyak penjelasan mengenai protein dan asam amino secara
detail, rumus-rumus kimia, dan beberapa kata dalam bahasa Inggris yang hanya
bisa dipahami oleh mereka yang menempuh jenjang pendidikan atau berada di
lingkup perguruan tinggi.
Judul : Ciptakan Tubuh
Sehat dan Bugar pada Era Teknologi
Nama Pengarang
: Dr. Chan Ming Lien
Penerbit Buku : Prestasi Pustakaraya Jakarta
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Pertama
Tebal Buku : 182 Halaman
Harga Buku : Rp60.000,-
ISBN :
978-979-24-1988-7
Peresensi :
Fina Virly M.A.P
Dr. Chan Ming Liem
adalah peneliti senior pada Public Health Research Center Singapore. Salah satu
orang yang bergiat dalam meneliti untuk kesehatan manusia. Beliau pernah
bekerja selama sepuluh tahun di departemen kesehatan masyarakat untuk
Negara-negara berkembang di bawah WHO. Sebagai praktisi medis public, beliau
juga menyelesaikan buku yang ditulis salah satu judulnya adalah “101 Tips For Getting
Shape For Women (2007).”
Kesehatan adalah
harta yang paling berharga dalam hidup. Pepatah mengatakan “sayangi tubuhmu,
lebih baik mencegah daripada mengobati”. Karena mengobati itu sangat mahal, dan
belum tentu berhasil. Di sisi lain, makanan salah satu yang berpengaruh dalam
kesehatan kita. Makanan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting. Oleh
karena itu, setiap orang harus sehat agar bisa hidup nyaman dan bermakna. Dalam
era modern ini, makan hanya sekedar makan, hanya sekedar kenyang, hanya sekedar
memenuhi hawa nafsu, tanpa memerhatikan gizi untuk kesehatan tubuh. Dengan
pemikiran tersebut, saat ini banyak yang mengalami jenis penyakit modern
seperti diabetes, jantung, dan kanker
sekarang semakin meningkat karena kita hidup dalam “era reformasi” yang semua
serba instan. Selain itu, kemajuan pengobatan modern dalam mendiagnosa dan
mengobati penyakit membuat masyarakat selalu berharap akan pil untuk setiap
penyakit, sehingga orang tidak akan bertanggung jawab dengan kondisi kesehatan.
Buku ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan melatih untuk menjadi
seorang dokter,untuk mendiagnosa kita sendiri agar bertanggung jawab pada
kesehatan diri sendiri. Karena yang tahu kebutuhan adalah diri kita sendiri dan
bisa tahu apa yang terbaik buat kita sendiri
Perbandingan pada
buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi” dengan buku yang
ditulis oleh pengarang sama yaitu “Tips For Getting Shape For Women (2007)”,
pada pembahasan buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi”
cakupanya lebih luas tentang pangan, cara menjaga kesehatan tubuh dan cara
mengobati secara alami. Sedangkan pada buku “Tips For Getting Shape For Women
(2007)” pembaca hanya disajikan pembahas khuus cara memiliki tubuh yang ideal
bagi perempuan.
Pada saat ini
makanan mengalami banyak perkembangan. Terlebih lagi kesibukan masing-masing
orang yang semakin bertambah, sehingga dalam mengkonsumsi makanan, masyarakat
lebih memilih makanan yang prktis tanpa memperdulikan dampak kesehatan makanan
tersebut bagi tubuh. Maka pada buku ini pembaca diberi pengetahuan tentang
pentingnya hidup sehat melalui makanan dan olahraga, sehingga buku ini sangat
penting keberadaanya bagi pembaca sebagai sumber pengetahuan masyarakat pada
saat ini.
Kesehatan adalah
yang terpenting bagi kita, tentunya kesehatan ada hubungan eratnya dengan
makanan. Makanan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Tidak hanya makanan, olahraga teratur pun sangat
penting untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Fungsi hidup sehat dan bugar yang
dibahas di dalam buku ini yang paling utama bagi manusia adalah bagaimana
meningkatkan kesehatan dengan memanfaatkan berbagai makanan suplemen seperti : Aloevera,
Vitamin B-kompleks, sari madu, kalsium, klorofil, Co-enzim, Kolostrum, Minyak
Primose, Serat bawang, Gingkgo dan Lesitin. Tidak hanya itu, tubuh kita juga
perlu namanya praktisi pendekatan alternative sebagai perawatan non-medis
klasik. Contohnya seperti : Tidur sehat, Pijat, Aromaterapi, Akupresur,
Akupuntur dan Meditasi. Pembaca juga dapat mengetahui makanan yang dapat dikonsumsi
tanpa dosis tertentu, penulis memaparkan gizi-gizi yang terkandung dalam
makanan tersebut.
Kelebihan pada
buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi” ini adalah penulis mampu menjelaskan tentang pola
hidup sehat dan bugar dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini juga
menjelaskan kandungan yang terdapat dalam makanan baik itu yang bermanfaat bagi
tubuh atau sebaliknya, sehingga masyarakat bisa menyaring makanan yang baik
untuk dimakan. Buku ini dilengkapi tentang penjelasan indeks badan ideal itu
seperti apa, dan menjelaskan berapa kandungan yang harus dipenuhi oleh tubuh
setiap hari. Hal yang menarik lagi dari buku ini adalah dilengapi cara terapi untuk
mencegah penyakit yang ada di dalam tubuh kita.
Sayangnya yang
menjadi kekurangan buku ini adalah tidak ada gambar yang mendukung, hanya
tabel-tabel yang membuat pembaca malas dan bosan. Tidak disertai gambar
tersebut membuat pembaca kurang tertarik membaca buku ini.
Sasaran atau
segmen pembaca buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi” dapat
dibaca untuk semua kalangan, , karena buku ini membahas tentang pentingnya dan
cara bagaimana hidup sehat dan bugar. Buku ini sangat cocok pada zaman kita
yaitu zaman modern yang semua serba digital dan teknologi sehingga membuat kita
sangat malas dan mengabaikan kesehatan untuk tubuh kita sendiri.
Judul Buku : Pembuatan Garam Rakyat dengan
Teknologi Geomembran
Penulis : A.Unijaya
Penerbit : Salmaidea
Tahun Terbit
: 2015
Cetakan : Januari, 2015
Tebal :
119 Halaman
Harga Buku : Rp 20.000
Peresensi : Rizky Putri Damayanti
Penulis
buku ini lahir di Lasem- Rembang Jawa
Tengah. Pernah merantau di Yogyakarta. Beliau tinggal di Krapyak Yogyakarta
selama 12 tahun dan bekerja di perusahaan swasta, aktif di LSM, sebagai editor
salah satu penerbitan di Yogyakarta, pimred di sebuah Journal-Bulletin umum dan
terakhir di sebuah Lembaga Pendidikan Formal di Lasem selama 5 tahun. Sekarang
penulis berdomisili dikota asalnya Lasem, aktif di beberapa organisasi sosial
kemasyarakatan dan berwiraswasta.
Buku
ini dilengkapi dengan penjelasan secara detail bagaimana cara pembuatan garam,
kandungan, sifat-sifat nya, penanganan dan pengolahannya dengan teknologi
geomembran. Pembaca dapat mudah mengerti dapat mengikuti cara membuat garam tersebut kususnya untuk petani garam di
wilayah pesisir pantai.
Permasalahan
yang ada dalam produksi garam rakyat adalah kurangnya
kualitas dan kuantitas terhadap kebutuhan garam nasional seiring dengan
bertambahnya peduduk dan banyaknya perkembang industri di Indonesia.
Permasalahan Teknologi
- Areal Sarana
Luas
areal pada pengaraman rakyat yang dimiliki secara sangat kurang yaitu berkisar
antara 0,5 sampain dengan 5 hektar per unit sedangkan petak penampungan air
mudah anya mengandalkan parit atau selokan yang berada disekitar petak petak
peminihan.
- Proses
Secara umum
produksi garam rakyat adalah total kristalisasi, dimana air tua yang berada di
meja peminihan bila dianggap mencukupi kepekatannya langsung dialirkan kemeja
kristalisasi tanpa pengontrolan kepekatan larutan air garam yang memenuhi syarat.
c.
Produktifitas
Produktifitas
rata rata petani garam berkisar 70 ton sampai 100 ton per hektar per musim
dikarenakan petakan- petakan proses produksi garam masih belum tertata secara
benar atau tetap sesama turun temurun tanpa sentuhan teknologi apapun.
- Mutu Garam
Garam
yang dihasilkan dalam bentuk krisrtal yang kecil dan rapuh. Karena disebabkan
pada proses pelepasan air tua yang belum saatnya serta waktu pemanenan yang
terlalu pendek.
Didalam
buku ini menjelaskan teknologi TUF dan geomembran untuk memproduksi garam.
Dengan inovasi dan pengembangan teknik pembuatan garam ini diharapkan mampu
setidaknya menghasilkan garam rakyat yang berkualitas baik dan juga lebih
menghasilkan produksi yang lebih banyak sehingga cita cita untuk bisa
suwasembada garam yang seperti dicanangkan oleh pemerintah semakin bisa
tercapai, serta mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani
garam di negeri ini.
Kelebihan
buku ini dijelaskan secara
rinci, menjelaskan tentang
teknologi geomembran yang sangat baik untuk dipelajari oleh petani garam, menjelaskan teknologi TUF
dan geomembrane dan dilengkapi
dengan dicantumkannya peraturan menteri
perdagangan republik Indonesia. Kekurangan
bukuini gaambar yg terdapat di
dalam buku tersebut kurang jelas dan
terdapat bahasa yang sulit dipahami
Saran
pembaca adalah Mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu dan Teknologi pangan yang
ingin menjadikan produksi garam yang kualitas dan kuantitas, serta mengadakan
penyuluhan kepada para petani garam di daerah pesisir pantai.
MANFAAT EKSTRAK ALGINAT DARI SARGASUM
Nama pengarang: Ir.
Jamal Basmal, M.Sc., Dr. Bagus Sediadi Bandal
Utomo, Drs. Tazwir,
Ir. Murdinah, M.S., Drs. Thamrin Wikanta, Endar Marraskuranto, M.Sc.,
dan Rinta Kusumawati, M.T.
Ir. Murdinah, M.S., Drs. Thamrin Wikanta, Endar Marraskuranto, M.Sc.,
dan Rinta Kusumawati, M.T.
Penerbit :
Penebar Swadaya
Tahun Terbit : 2013
Cetakan :
pertama
Tebal buku :
91 halaman
Harga Buku : Rp.
40.000
Peresensi : Aulia Rahmawati
Buku
ini ditulis oleh beberapa penulis yaitu:
1.
Ir.
Jamal, beliau lahir di padangpanjang, 24 maret 1959 beliau bekerja sebagai
pegawai negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan
produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
2.
Dr.
Bagus Sediadi Bandol Utomo, beliau lahir di Boyolali, 8 oktober 1955. Penulis
meraih gelar sarjana dari fakultas pertanian, universitas gajah mada tahun
1981. Penulis melanjutkan program S2 dan S[ di the university of new south wales
tahun 1986 dan 1996. Dari tahun 1982 sampai sekarang tercatat sebagai pegawai
negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan
bioteknologi kelautan dan perikanan.
3.
Drs.
Tazwir lahir di Palembayan, 8 maret 1950. Penulis aktif sebagai peneliti di
balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi
kelautan dan perikanan. Penulis meraih gelar sarjana dari Universitas Andalas
tahun 1980.
4.
Ir.
Murdinah, M.S. lahir di Sragen, 13 November 1955. Saat ini, penulis tercatat
sebagai pegawai negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan
pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Jabatan
fungsionalnya sebagai ahli peneliti utama. Penulis meraih gelar sarjana dari
fakultas teknologi pertanian, jurusan teknologi pangan, UGM tahun 1980. Penulis
melanjutkan program S2 dan mendapat gelar Magister tahun 1988 dari IPB.
5.
Drs.
Thamrin Wikanta lahir di Kuningan, 20 Juni 1951. Saat ini, penulis tercatat
sebagai pegawai negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan
pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Penulis aktif di
berbagai penelitian. Penulis meraih gelar sarjana dari Fakultas MIPA,
Universitas Indonesia tahun 1978. Penulis melanjutkan program S2 dan mendapat
gelar magister tahun 1987 dari institut teknologi Bandung.
6.
Endar
Marraskuntoro, M.Sc. lahir di Jakarta, 24 November 1967. Saat ini, penulis
tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di balai besar penelitian dan
pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Penulis
meraih gelar sarjana dari fakultas MIPA, Universitas Indonesia tahun 2000. Penulis
melanjutkan program S2 dan mendapat gelar Magister dari Institut Pertanian
Bogor tahun 2010.
7.
Rinta
Kusumawati, M.T. lahir di Jakarta, 31 Maret 1979. Saat ini, penulis tercatat
sebagai Pegawai Negeri Sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan
produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Penulis meraih gelar sarjana
dari Fakultas MPIA, Universitas Diponegoro tahun 2003. Penulis melanjutkan
program S2 dan mendapat gelar Magister dar Institut Teknologi Bandung, SAPKK
Buku ini berisi tentang alternative baru dalam
pemanfaatan rumput laut coklat terutama pemanfaatan ekstraknya yang berupa
alginate. Dalam buku ini dipaparkan cara-cara ekstraksi alginate yang mudah
diterapkan oleh masyarakat dengan skala yang relatif kecil sehingga tidak
memerlukan modal yang terlalu besar. Masyarakat dengan modal terbatas masih
mampu untuk melaksanakannya. Alginat digunakan dalam industry pangan dan non
pangan adapaun dari industri pangan misalnya, digunakan sebagai penstabil
emulsi pada es krim, pensuspensi pada susu cokelat, dan pengatur kekentalan
pada yogurt dan saus. Pada industri non pangan alginate pun juga memiliki peran
yang tidak kalah penting dari indutri pangan misalnya, alginat digunakan pada
pasta pencapan (textile printing) sebagai pengental, pada industri kertas
sebagai pengatur sebagai pengatur keseragaman dan kehalusan permukaan ini,
lebih detailnya buku ini membahas tentang identitas rumput laut coklat serta
pengolahan rumput laut coklat. Pada buku ini dijelaskan bahwa alginat secara
umum biasanya digunakan sebagai pengental, pengemulsi, penstabil, pembentuk
film, dan pembentuk gel, namun belom banyak yang tahu jika ekstrasi alginat
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pudding, minuman, maupun jeli, jadi di
buku ini telah menjelaskan pemanfaatan ekstrasi alginat secara lengkap.
Kelebihan buku
ini menjelaskan secara detail tentang cara pengolahan rumput laut cokelat, menjelaskan secara detail tentang manfaat, kegunaan,
serta keunggulan dari rumput laut cokelat serta menarik
karena ada gambar-gambar yang memudahkan si pembaca memahami isi dari buku ini. Kekurangan buku ini karena bahasa yang digunakan sulit dipahami oleh masyarakat
awam, karena buku ini banyak menggunakan kalimat ilmiah/ kalimat istilah.
Buku ini ditujukan kepada seluruh masyarakat umum,
khususnya masyarakat di pesisir pantai atau laut atau daerah penghasil rumput
laut. Karena buku ini berisi tentang cara pemanfaatan alginat yang dibuat dari
rumput laut sargasum.
OLAH PANGAN SESUAI KAIDAHNYA
Judul :
Teknologi Pengolahan Pangan
Nama Pengarang : Dr. Teti Estiasih, S.TP., M.P. dan Ir. Kgs Ahmadi, M.P.
Penerbit : Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2009
Cetakan : Pertama
Tebal Buku : 274 halaman
Harga Buku : Rp 80.000,00
Peresensi
: Ananda Maulida Rizqi
Buku
ini dikarang oleh Dr. Teti Estiasih, S.TP., M.P. dan Ir. Kgs Ahmadi, M.P. Dr
Teti merupakan staf pengajar pada Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Beliau aktif melakukan
penelitian yang berkaitan dengan pengolahan pangan seperti kristalisasi,
pendinginan, dan pembekuan, serta aktif menulis buku. Sedangkan Ir. Kgs Ahmadi,
M.P merupakan dosen Kopertis Wilayah VI yang diperbantukan pada Jurusan
Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana,
Malang. Beliau aktif melakukan penelitian berkaitan dengan pengolahan pangan
seperti kristalisasi, pendinginan, perjenihan,dan pembekuan.
Berdasarkan
pernyataan penulis, buku ini lahir karena didasarkan pada kebutuhan manusia
yang semakin banyak. Salah satunya adalah kebutuhan pangan. Berkaitan dengan pangan, tentu erat kaitannya dengan
teknologi pengolahan pangan. Dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana cara mengolah pangan yang baik dan benar sesuai kaidahnya.
Dibandingkan
dengan buku teknologi pangan lainnya buku ini lebih unggul. Karena, penjelasan
pada setiap bab cukup jelas dan lebih mudah dipahami karena disertai dengan tabel, gambar, dan bagan yang dapat
memperjelas isi materi. Setiap gambarnya disertai
dengan sumber yang menunjukkan
bahwa data yang disajikan adalah benar. Dan setiap akhir dari pembahasan bab, selalu diberikan
ikhtisar
(rangkuman) untuk memudahkan
pembaca memahami setiap materi. Oleh sebab itu, keberadaan buku ini
sangat penting karena mampu meningkatkan kontribusi buku teks berbahasa
Indonesia, terutama bidang teknologi pengolahan pangan yang sampai saat ini
jumlahnya masih sangat terbatas.
Selain
itu, buku ini dapat dijadikan sebagai
rujukan bagi para mahasiswa program studi teknologi pangan, teknologi hasil
pertanian, atau sebagai pegangan bagi pada dosen pemerhati di bidang ilmu
teknologi pangan atau teknologi pengolahan hasil pertanian, serta dapat
digunakan bagi peminat dalam bidang teknologi pengolahan pangan.
Dalam
buku ini, penulis menyajikan
materi secara sistematis yang berkaitan dengan pengolahan pangan meliputi
proses termal, pasteurisasi, pengeringan, pendinginan dan pembekuan, ekstrusi,
kristalisasi, pengawetan non termal, dan pengolahan kimiawi. Dari
beberapa bab yang tersedia, ada satu bab yang lebih mendominasi buku ini yaitu
bab proses termal. Proses termal adalah salah satu proses penting dalam
pengawetan pangan untuk mendapatkan produk dengan umur panjang. Dalam bab ini
dijelaskan pengertian, klasifikasi, efek, dan optimasi mutu dari proses termal.
Terlepas
dari itu semua, buku ini memiliki sedikit kekurangan yaitu pada beberapa
paragraf terdapat banyak kata yang diulang, sehingga menimbulkan pemborosan.
Dan terdapat banyak istilah asing yang membuat pembaca sering membuka glosarium.
Namun,
buku ini sudah cocok untuk dijadikan pegangan karena di dalamnya sudah berisikan penjelasan yang rinci tentang bagaimana cara mengolah pangan sesuai kaidahnya beserta proses-proses yang diperlukan dan diperjelas dengan adanya ikhtisar di akhir bab.
Judul : Pengolahan
Air Susu dengan Teknologi Kimia
Penulis :
Prof. Dr. Ir. Mochammad Adnan
Penerbit :
ANDI OFFSET
Tahun terbit :
1984
Cetakan : Pertama
Tebal :
94 halaman
Harga buku : Rp
15.000,00
Peresensi :
Ulfah Khairunnisa
Prof. Dr. Ir. Mochamad Adnan, M.Sc.
(lahir di Blora,
Jawa Tengah, 14 Agustus 1933 – meninggal
di Yogyakarta, 29 November 2013
pada umur 80 tahun) adalah rektor UGM
periode 1990
- 1994). Pada tahun 1958 memperoleh
gelar B.S. dari Fakultas Pertanian UGM. Prof.
Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Pertanian
bidang teknologi pertanian UGM pada tahun 1961. Pada tahun 1963 mengikuti
training teknologi pengolahan susu di University of California, Davis, USA
selama satu tahun.
Pada tahun 1971, Prof. Dr. Ir. Mohammad
Adnan, M.Sc. memperoleh gelar M.S. dalam ilmu pengetahuan dan teknologi makanan
dari University of California, Davis, USA. Pada tahun yang sama mengikuti
training Administrasi dan Managemen Universitas di University of Winconsin,
Madison, USA. Gelar Ph.D. diperolehnya dalam ilmu makanan dari University of
Illinois, Urbana Campaign, USA.
Riwayat pekerjaan dari Prof. Dr. Ir.
Mohammad Adnan, M.Sc. dimulai dari tahun 1959 sebagai dosen Fakultas Pertanian
UGM. Pada tahun 1964-1966 dan 1966-1969 menjabat sebagai pembantu dekan dalam
urusan administrasi keuangan di Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun
1971-1975 menjabat sebagai Dekan di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Prof. Dr.
Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. menjabat pula sebagai Dekan Fakultas Pascasarjana UGM
dari tahun 1982-1988. Pada tahun 1987-1989, Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc.
diangkat menjadi pembantu rektor urusan akademik. Sejak tahun 1990-1994, Prof.
Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada.
Tercatat pula sebagai anggota MPR dari tahun 1993-1998.
Air susu merupakan bahan pangan yang
tersusun oleh zat-zat makanan dengan proporsi yang seimbang. Penyusun utamanya
ialah : air, protein, lemak, hidrat arang, mineral, dan vitamin-vitamin.
Sebagai bahan pangan air susu dapat digunakan baik dalam bentuk aslinya sebagai
si-atu kesatuan, maupun dari bagian-bagiannya. Banyak sekali problema dalam
proses pengolahan, penyimpanan dan penggunaan air susu. Han ini dapat
dipecahkan bila kita mengetahui susunan kimianya dan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi perubahannya.
Sejak berabad-abad yang lalu air
susu sapi telah digunakan manusia untuk bahan pangan baik dalam bentuk aslinya
maupun setelah diolah. Air susu yg dipergunakan sebagai bahan pangan dapat
berasal dari golongan ruminansia seperti sappi, kambing, domba, kerbau atau
kijang, maupun dari hewan yang bukan ruminansia seperti kuda. Dengan melalui
seleksi, kini telah ada sapi yang dapat menghasilkan air susu melebihi
kebutuhan yang diperlukan oleh anaknya. Oleh karena itu kelebihan tersebut
dapat digunakan manusia sebagai bahan pangan.
Di dalam air susu, lemak terdapat
sebagai emulsi minyak dalam air. Lemak susu dapat diekstrasi dengan zat
pelarut. Bila zat pelarutnya diuapkan akan didapatkan campuran dari berbagai
macam lemak.
Kelebihan buku ini dijelaskan rinci, menjelaskan secara Kimia, Fisika,
dan Biologi, menjelaskan berbagai penanganan air susu hingga sanitasi peralatan
produksi serta menjelaskan sifat-sifat susu. Kekurangan ada
beberapa kalimat yang kurang efektif dan
ambar kurang nyata
Buku ini cocok untuk pembaca mulai dari
remaja hingga dewasa. Buku ini bisa menambahkan pengetahuan tentang kandungan
yang terdapat di dalam susu dan apa saja kegunaan susu untuk kesehatan tubuh,
akan tetapi ada beberapa istilah yang mungkin masyarakat umum tidak mengetahui
maksudnya. Sasaran buku ini adalah mahasiswa yang ingi memperdalam pengetahuan
tentang susu dan apa saja kegunaannya khususnya untuk mahasiswa jurusan Ilmu
dan Teknologi Pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar