Kumpulan Resensi Buku No Absen 11-20


PERTANIAN SEHAT PREFERENSI MENUJU HIDUP BUGAR 


Judul                           : Pertanian Organik Solusi Alternatif Pertanian
Nama Pengarang        : Ir. HM. BARGUMONO, M.Si
Penerbit                      : Global Pustaka Utama Yogyakarta
Tahun Terbit               : Januari 2016
Cetakan                       : Edisi ke-1, Cetakan ke-1
Tebal Buku                  : x + 114 halaman, 15,5 x 23 cm
Harga Buku                : Rp. 37.900,00
Peresensi                     : Sukha Devi Gunarsih

            Ir. HM. Bargumono, M.Si lahir di Yogyakarta pada 12 September 1956. Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Teladan di Yogyakarta. S1 Fakultas Pertanian Jurusan Agronomi UPN “Veteran” Yogyakarta. S2 jurusan Agronomi Sub Bidang Studi Ekologi Tanaman di Institut Pertanian Bogor.
            Bekerja sejak tahun 1981 sebagai Staf Pengajar (Dosen) di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sampai sekarang. Selain mengajar aktif sebagai praktisi lapangan. Menjalin kerja sama dengan berbagai instansi baik negeri maupun swasta yang terkait dengan disiplin ilmunya.
            Aktif di berbagai Seminar lokal, regional, nasional maupun internasional baik menjadi pembicara maupun anggota. Mengikuti dan aktif dalam organisasi profesional, sosial maupun keagamaan. Menulis berbagai macam judul buku yang berkaitan dengan Pertanian, Ekologi Tanaman, Lingkungan, Keagamaan dan Wisata alam.
            Saat ini penulis tinggal di Yogyakarta, Jl. Ori I No. 6, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman bersama istrinya Hj. Widaryanti, SE dan dua anaknya Utami Reno Gumayanti dan Fajar Afiat Wijaya. Dua anaknya yang lain, Muhammad Nur Fithria Widharmono dan Bramani Oryza Wijayanti sudah dipanggil Tuhan Yang Maha Esa.
            Moto Hidup : Menjadi orang bermanfaat untuk sesama, hidup bahagia sejahtera, selamat sentosa di dunia dan di akhirat. Amiin Ya Robbal Alamin.
            Dewasa ini, produktivitas padi dan hasil pertanian dinilai menurun walaupun sudah menggunakan teknologi yang canggih sehingga munculah pertanian yang lebih modern. Namun sayangnya hal ini justru menyebabkan dampak yang buruk bagi lingkungan dan hasil pertanian yang juga akan berdampak bagi kesehatan konsumen. Selain itu, menurunnya jumlah petani juga dinilai sebagai salah satu fakor yang mendorong menurunnya produktivitas hasil pertanian. sebagai solusi dari permasalahan tersebut, pemerintah telah merencanakan pertanian organik yang lebih mengacu pada pertanian tradisional dan menggunakan proses juga bahan yang lebih alami.

Beberapa buku yang juga membahas mengenai pertanian maupun pertanian organik  mengulas tentang penyakit-penyakit pada tanaman dan cara pengendaliannya, tetapi tidak memuat pembahasan mengenai pertanian organik mulai dari pengembangan sampai contohnya seperti yang terdapat di dalam buku yang berjudul Pertanian Organik Solusi Alternatif Pertanian yang ditulis oleh HM. Bargumono.
            Buku ini dilatar belakangi perkembangan pertanian organik dan kualifikasi pertanian organik serta komersialisasi hasil pertanian organik, dimana pertanian organik lahir karena adanya pergerakan membasmi pertanian yang membawa dampak buruk bagi lingkungan dan manusia. Buku ini juga membahas mengenai sejarah pertanian organik, cara membudidayakan pertanian organik serta contohnya sampai cara memasarkan.
Buku ini memuat 7 bab di dalamnya, mulai dari pengertian serta sejarah pertanian organik sampai contoh pembudidayaan pertanian organik di Indonesia. Pada bab 4 membahas pembudidayaan pertanian organik secara terperinci. Dewasa ini, produktivitas padi berkurang meski terjadi peningkatan pemakaian pupuk kimia. Maka dari itu munculnya revolusi hijau yang dianggap sebagai program yang hanya memfokuskan pada keproduktifan tanpa melihat kelestarian lingkungan yang kemungkinan akan terganggu. Sedangkan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan lahan pertanian organik, karena SDA yang melimpah dan tanah yang subur. Hal tersebut sangat mendukung untuk dilakukannya pembudidayaan pertanian organik.
Pertanian organik atau yang sering diartikan sebagai pertanian tanpa menggunakan bahan kimia tentunya menggunakan pupuk  organik. Pupuk organik yang berperan sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman yang mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu memperbaiki struktur fisik tanah, memperbaiki kimia tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation, meningkatkan daya simpan air, dan meningkatkan aktivitas biologi tanah. Selain menggunakan pupuk organik, pertanian organik juga menggunakan biofertilizer dan beberapa mikroba seperti Rhizobium, Pseudomonas, Fluorescens, Azaosprillium, dan Azotobacter karena dinilai memiliki banyak manfaat dan keuntungan seperti peningkatan ketersediaan hara, pengontrol organisme pengganggu tanaman,  pengurai bahan organik dan pembentuk humus, perombak persenyawaan agrokimia, mengingkatkan hasil panen, meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah, dan ketersediaan hara makro dan mikro terpenuhi.
Kelebihan dari buku ini adalah buku ini menjelaskan secara logis, jelas, dan sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini. Tidak seperti buku kebanyakan, kertas yang digunakan pada buku ini memiliki kualitas yang baik. Di dalam buku ini juga mencantumkan berbagai macam contoh pertanian organik di Indonesia.
Kekurangan dari buku ini adalah adanya beberapa penulisan kata yang salah, beberapa referensi yang dirujuk berasal dari sumber yang tidak jelas, buku ini kebanyakan memuat gambar dalam warna hitam putih sehingga memberi kesan monoton, dan resolusi gambar yang tampak kurang tajam sehingga membuat gambarnya kurang jelas.
Buku ini sangat cocok untuk para petani secara umum, khususnya yang masih menggunakan proses bertani secara konvensional, mahasiswa jurusan pertanian, dan siapapun yang ingin memasuki dunia pertanian. Karena buku ini sangat membantu para petani untuk melakukan pertanian yang sifatnya tradisional tetapi tetap menghasilkan hasil pertanian yang unggul karena menggunakan proses dan bahan-bahan yang organik. Buku ini juga cocok untuk mahasiswa jurusan pertanian dan orang-orang yang ingin mencoba dunia pertanian, karena di dalam buku ini mencakup hal-hal mengenai pertanian organik dari dasar sampai kepada proses dan pengolahannya.




Efektivitas Pengolahan Nutrasetikal


Judul                          : Minyak Kelapa Sawit: Teknologi & Manfaatnya untuk Pangan Nutrasetikal
Nama Pengarang      : Posman Sibuea
Penerbit                      : Erlangga
Tahun Terbit             : 2015
Cetakan                      : Pertama
Tebal Buku                : xi +170 halaman
Harga Buku               : Rp 85,000.00
Peresensi                    : Angelia Triharti Oktavia
Posman Sibuea lahir di Laguboti, Toba Samosir. Pada tanggal 5 Maret 1961. Pada 1 Desember 2009 beliau diangkat sebagai professor dalam bidang ilmu dan teknologi pangan oleh pemerintah republic Indonesia.
            Berikut posisi yang dipegang beliau, anggota Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara (2002-sekarang), anggota Pokja Nasional Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (2007-sekarang). Beliau adalah pendiri sekaligus direktur Tensofer (Center for Nasional Food Security Research), mantan ketua LPPM ( Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) di Unika Santo Thomas pada 2008-2012. Pada 2011, beliau menjadi auditor mutu ISO 9001:2008 PT SAI Global Indonesia pada pabrik kelapa sawit. Saat ini beliau menjabat sebagai ketua Lembaga Penjamin Mutu, Unika Santo Thomas, Sumatera Utara periode 2013-2017.
Dalam berbagai kesibukannya, beliau tetap aktif menulis berbagai artikel ilmiah tentang pembangunan pertanian, pangan, dan gizi yang diterbitkan diberbagai media massa.
Salah satu buku karya beliau yakni berjudul Minyak Kelapa Sawit untuk pangan Nutrasetikal. Buku itu ditulis karena keadaan konsumsi minyak dalam negeri yang terus meningkat. Selain itu, berdasar data bahwa negara Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia, namun nilai ekspor CPO lebih kecil dibanding negara Malaysia. Buku ini hadir untuk memberi gambaran bagaimana meningkatkan nilai ekspor CPO yang bernilai jual tinggi, yakni dengan perancangan nutrasetikal yang bermanfaat besar bagi kesehatan.
Penulis berharap mahasiswa jurusan teknologi pangan dan hasil pertanian serta peneliti bidang pangan menyulap minyak sawit kaya asam lemak trans yang menjadi permasalahan buruk saat ini untuk dijadikan minyak sawit kaya gizi sebagai pilihan yang lebih baik.
Tanaman kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq) merupakan tumbuhan tropis yang habitat aslinya di daerah semak belukar. Varietas kelapa sawit dapat dibedakan berdasar tempurung dan daging buah, atau berdasar warna kulit buahnya. Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generative, embrio berkecambah yang menghasilkan tunas dan bakal akar. Produk utama kelapa sawit adalah tandan buah segar yang memiliki kandungan gizi lengkap yaitu alfa, betakaroten, vitamin E (tokoferol dan tocotrienol).
Kelapa sawit merupakan komoditas andalan ekspor sekarang, penjagaan mutu menjadi kontol utama dalam pengolahannya. Dengan memperhatikan kriteria pemanenan harus dilakukan pengawasan pengelolaan perkebunan sampai proses produksi yang terencana.
Pengolahan tandan buah segar dilakukan dengan pengendalian cermat dan waktu yang relatif lama. Pengolahan diawali dengan menghindari asam lemak bebas (ALB) yang meningkat. Selanjutnya dilakukan penimbunan sementara untuk mengetahui tingkat kematangan buah. Proses perebusan merupakan proses pengolahan awal sebelum dijadikan CPO yang diteruskan dengan hoisting crane atau transfer carriage oleh thresher (alat pemipil). Hasil minyak tersebut akan diteruskan ke proses pemurnian melalui bak pengendap.
Selanjutnya akan kita bahas mengenai komponen penyusun minyak kelapa sawit. Asam lemak alifatik dengan gugus karboksil merupakan penyusun bahan yang sering dijumpai dalam minyak goreng, margarin, mentega, dan sebagainya. Minyak sawit sendiri merupakan ester yang disebut trigliserida kaya asam palmitat, oleat, linoleate, stearate, g;iserol, sedangkan minyak inti sawit banyak mengandung asam laurat, miristat, stearate, gliserol, dan sedikit palmitat. Secara umum asam lemak terbagi atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Dapat kita ketahui asam lemak jenuh bersifat lebih stabil dibanding asam lemak tak jenuh. Pada minyak kelapa sawit, asam lemak jenuh tersusun atas J-T-P dan t-J-T-T. asam oleat merupakan contoh asam lemak tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap. Komponen mikromolekul terdiri atas karotenoid yaitu likopen, a-zeakaroten, b-zeakaroten, neurosporene, fitofluen, dan fitoen. Takoferol dan takotrienol, diyakini sebagai antioksidan penghambat peroksida lipida serta aktivitas enzim 3-hidroksi-3-metilglutaril-CoA yang mengatur sintesis kolesterol didalam hati. Jenis pigmen minyak kelapa sawit pun sangat beragam yang terdiri dari golongan pigmen alami serta pigmen hasil degradasi zat warna alami. Pigmen alami , pigmen yang didapat secara alamiah dalam kelapa sawitdan ikut terekstraksi pada proses ekstraksi. Pigmen kuning alami akan menghasilkan karetenoid akseptor proton. Kedua pigmen gelap, disebabkan oleh proses oksidasi dan degradasi zat alami dalam minyak, warna gelap terjadi saat proses pengolahan dan penyimpanan. Ketiga pigmen coklat, terdapat pada bahan yang telah busuk karena reaksi molekul karbohidrat dengan gugus pereduksi oleh aktiivitas enzim fenoloxidase dan polifenoloksidase. Keempat pigmen kuning, disebabkan oleh karoten zat warna alamiah. Penerapan tersebut dapat dilihat dari kegemaran masyarakat memilih minyak goreng kuning bening yang sebetulnya non provitamin A akibat proses rework yang menunjukkan terjadinya defect dalam proses pengolahannya.
Minyak sawit mengandung zat gizi lengkap dibanding minyak zaitun maupun minyak kedelai. Minyak sawit mengandung vitamin yang nyaris sempurna seperti antioksidan, fosfor, potassium, kalsium, magnesium, dan mangan. Pengembangan produk baru untuk memanfaatkan keunggulan minyak sawit telah dilakukan di Malaysia. Berikut manfaat alpa-karoten secara epidermologis, baik untuk kesehatan jantung serta menurunkan kadar kolesterol, selain itu dapat pula menekan Low Density Lipoprotein, meningkatkan high density lipoprotein, anti kanker dan menunda penuaan. Pangan nurtaserikal sendiri diartikan sebagai bahan pangan yang dapat memberi kebugaran bagi konsumen atau mencegah penyakit tertentu. Dengan pengolahan nutrasetikal maka masyarakat luas dapat meningkatkan tingkat konsumsi vitamin A.
Mulai tahun 1990-an banyak tersebar efek buruk dari asam lemak kolesterol berupa pembentukan lemak terhidrogenasi yang menyebabkan makanan lebih renyah, cremy, dan flavor. Untuk meningkatkan stabilitas oksidatif perlu dilakukan proses hidrogenasi dengan membentuk minyak kelapa modifikasi berbasis CPO dengan metode kimiawi dan enzimatis. Metode tersebut meliputi interesterifikasi, esterifikasi, asidolisis, alkoholisis, gliserolisis.
Konsumsi lemak di tengah masyarakat Indonesia makin meningkat seiring tingkat pendapatan per kapita. Kebutuhan minyak dan lemak bagi bayi dan balita patut mendapat perhatian serius karena berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Bagi seseorang dewasa pun mengonsumsi lemak secara berlebih dapat meningkatkan resiko terserang penyakit jantung coroner ataupun kanker. Ragam minyak goreng dapat ditemukan dalam makanan gorengan seperti nasi goreng, ikan goreng, dan lain-lain.
Bila suatu cairan dalam bentuk tetes-tetes kecil dicampur dengan cairan lain, sedangkan cairan tersebut tidak dapat dicampur dan seterusnya dihomogenisasi dengan pengaduk mekanis, maka terbentuklah yang disebut emulsi. Zat pengemulsi adalah senyawa yang mempunyai aktivitas menurunkan tegangan yang dikategorikan menjadi ionic dan nonionic. Stabilitas saat proses emulsi perlu diperhatikan, karena kualitas tersebut dapat berubah dalam proses pemisahan krim, proses frokulasi, dan koalesensi.
Dibandingkan dengan minyak sayur, asam lemak tak jenuh dari minyak sawit lebih tahan terhadap kerusakan oksidatif yang terdiri dari berbagai jenis triasilgliserol yang berbeda-beda. Kerusakan lemak terjadi melalui tiga mekanisme, yaitu autooksidasi oleh reaksi radikal bebas, fotooksidasi yang melibatkan oksigen singlet, dan reaksi yang dikatalis enzim. Penggunaan antioksidan dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami.
Buku ini mempunyai kemampuan baik untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pengolahan minyak kelapa sawit menjadi pangan nurtasetikal. Dalam buku ini  juga diajarkan bagaimana proses pengolahan minyak kelapa sawit yang baik tanpa mengurangi nutrisi yang ada. Serta diuraikan bagaimana menjaga kesehatan diri dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
Namun, dalam buku ini terdapat istilah kata yang kurang dimengeri sehingga sukar untuk dipahami. Isi buku pun hanya berupa tulisan tanpa ada penambahan gambar sehingga sukar memahami rumus molekul kimia yang disebutkan. Selain itu, harga buku relatif mahal dikalangan mahasiswa.

Buku ini sangat cocok untuk dibaca dan diterapkan oleh mahasiswa ilmu dan teknologi pangan karena sesui dengan pembelajaran yang didapat dibangku perkuliahan. Selain itu, untuk masyarakat luas khusunya pengusaha kelapa sawit, karena isi buku sangat sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia yang notabenenya penghasil minyak kelapa sawit terbesar, akan tetapi nilai ekspor masih kalah dengan negara Malaysia. Oleh sebab ini perlu dilakukan pengolahan minyak kelapa sawit kaya nutrisi seperi yang sudah dijelaskan secara rinci didalam buku.


 Panganan Super


Judul                          : Super Foods
Nama Pengarang      : Deny Indra Praja Hadisaputra
Penerbit                     : FlashBooks
Tahun Terbit             : 2012
Cetakan                      : pertama
Tebal Buku                : 196 halaman
Harga Buku               : 30.000
Peresensi                    : Dela Retno Maryuni

Denny Indra Praja Hadisaputra, seorang penulis kelahiran Bangkalan. Merupakan salah satu orang yang bergiat sebagai penyuluh pertanian pada badan ketahanan pangan. Hingga saat ini penulis telah menyelesikan beberapa karya tulis tentang pangan, salah satu judulnya adalah “Manfaat Ampas Industri Tahu”.
Makanan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kesehatan juga merupakan harta yang paling berharga dalam hidup manusia. Dalam kehidupan modern, filosofi makan telah mengalami pergeseran. Makan bukan sekedar kenyang, melainkan juga bertujuan mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Untuk itulah buku ini disusun, dengan mengkaji buku “Super Foods” ini, pembaca diharapkan dapat memilih dan meramu makanan yang tidak hanya mengenyangkan, melainkan juga menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh, dan yang terpenting adalah makanan tersebut dapat mencegah sekaligus menyembuhkan tubuh dari berbagai penyakit degeneratif.
Perbandingan pada buku “Super Foods” dengan buku yang ditulis oleh pengarang yang sama yaitu “Manfaat Ampas Industri Tahu”, pada pembahasan buku “Super Foods” lebih luas cakupannya tentang pangan, pembaca juga diberikan pembahasan mendetail tentang berbagai jenis panganan beserta kandungan, manfaat, dan cara pengolahannya, sedangkan pada buku “Manfaat Ampas Industri Tahu” pembaca hanya disajikan pemembahas khusus pada industri tahu beserta pengolahan ampasnya.
Pada saat sekarang ini makanan mengalami banyak perkembangan. Terlebih lagi kesibukan pada masing masing orang yang semakin bertambah, sehingga dalam mengkonsumsi makanan masyarakat lebih memilih makanan yang praktis tanpa memperdulikan dampak kesehatan makanan tersebut bagi tubuh. Maka dari itu, pada buku ini pembaca diberi pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat melalui makanan, serta pembaca dapat memilih makanan yang tidak hanya enak tetapi juga memiliki fungsi fisiologis bagi tubuh, sehingga buku “Super Foods” ini sangat penting keberadaannya bagi pembaca sebagai sumber pengetahuan untuk masyarakat modern pada saat ini.
Makanan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi pangan yang dibahas di dalam buku ini yang paling utama bagi manusia adalah memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh yang sesuai. Sejarah pangan fungsional juga dipaparkan dalam buku ini, yaitu konsep pertama kalinya yang diperkenalkan di Jepang dengan istilah FOSHU (food for special dietary uses). Di dalam buku ini pembaca dijelaskan tentang konsep pangan fungsional tradisional yang berupa makanan dan minuman yang berasal dari produk hewani atau nabati. Pembaca juga dapat mengetahui bahwa pangan fungsional dapat dikonsumsi tanpa dosis tertentu, dan melibatkan pangan fungsional dalam menu sehari-hari merupakan tindakan yang tepat dari segi gizi. Selain itu, penulis memaparkan tentang fitokimia pangan fungsional yang merupakan pigmen dan komponen-komponen aktif yang terdapat dalam suatu bahan pangan. Penulis juga memaparkan  golongan pangan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan-ikanan dengan bab-bab yang  berbeda dimana pembaca diberikan informasi tentang manfaat serta cara pengolahannya, dan apabila diolah dengan tepat memiliki manfaat bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk memberikan rasa kenyang yang memiliki cita rasa tinggi. Tak hanya itu pada buku ini pembaca juga dijelaskan tentang makanan probiotik dengan memfokuskan olahannya berupa yoghurt yang kaya akan manfaat.
Kelebihan pada buku “super foods” ini ialah pengarang mampu menjelaskan bagaimana pentingnya hidup sehat melalui makanan, berbagai macam jenis panganan sehat, cara pengolahannya, serta bahasa yang digunakan penulis mudah dimengerti oleh pembaca.
Sedangkan kekurangan pada buku “super foods” ini ialah terdapat kecacatan pada halam buku yang tidak tercetak dengan baik. Serta tidak dicantumkan gambar hasil olahan setiap pangan.
Sasaran atau segmen pembaca buku “Super Foods” ini dapat dibaca untuk semua kalangan. Buku ini sangat cocok utuk semua umur, karena pembahasan yang disajikan pada buku ini tentang panganan fungsional yang siapa saja tentu membutuhkan informasi tentang panganan fungsional serta bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti untuk semua kalangan.




Teknologi Pengawetan Pangan, Solusi Pangan Awet dan Tetap Sehat

Judul                                : Teknologi Pengawetan Makanan.
Nama Pengarang            :Dr.Ir.Leni Herliana Afrianti, MS.
Penerbit                            :Alfabeta, CV.
Tahun Terbit                   :2014
Cetakan                            : ke-2 ,Desember 2014
Tebal Buku                      :260 Halaman
Harga buku                     :Rp 43.000
Peresensi                          : Dewi Indah

Dr.Ir.Leni Herliana Afrianti, MS beliau lulusan Universitas Padjajaran Bandung, jurusan Teknologi Pasca Panen Hasil Pertanian. Pada tahun 2008 beliau memperoleh gelar Doktor di Sekolah Farmasi dengan bidang kajian farmokologi bahan alam dari Institute Teknologi Bandung.  Beliau mulai menekuni penelitian dibidang pangan dan  mendapatkan dana penelitian dari DP2M melalui hibah kompetitif batch II DIKTI (2009 dan 2010). Beberapa karya ilmiah telah dipublikasikan pada jurnal nasional maupun internasional, beliau juga mengikuti seminar ilmiah didalam maupun diluar negeri dan hasil penelitian dipublikasikan pada prosiding nasional dan internasional salah satunya adalah buku pengawetan teknologi pangan.
Buku ini membahas mengenai teknologi pengawetan makanan. Mulai dari munculnya resiko kerusakan pangan, cara atau metode untuk mengawetkan makanan seperti pengeringan, pendinginan, pembekuan, penggunaan suhu tinggi, penggunaan bahan makanan yang aman dan radiasi makanan. 
      Makanan merupakan kebutuhan makhluk hidup yang tersedia dibumi dalam bentuk makanan mentah atau makanan yang sudah diolah. Makanan juga merupakan sumber utama bagi manusia untuk melakukan kegiatan dan pada umunya bahan makanan bersifat rusak. Hal ini ditandai dengan perubahan fisik,kimia dan mikrobiologi. Sedangkan pada saat ini banyak makanan yang mengandung zat aditif,salah satu alasan menggunakkan zat aditif tersebut adalah  rantai distribusi pangan yang cukup segar. Jika dizaman dahulu seseorang yang tempat tinggal akrab dengan alam jika lapar mereka tinggal mengambil bahan baku makanan dari alam. Namun jika dizaman sekarang ini aktivitas manusia yang sangat sibuk maka sulit untuk melakukan semua itu , karena itu pengawetan makanan sangat dibutuhkan. Buku  ini terdiri dari 9 bagian yang secara umum membicarakan mengenai metode – metode pengawetan makanan. Bagian -bagian tersebut yaitu : Pengawetan dengan suhu rendah, Pengawetan dengan pembekuan,  Pengawetan dengan suhu tinggi, Macam-macam bahan tambahan makanan (BTM), Iradiasi dan Fermentasi makanan.
      Salah satu bab menarik yang dibahas dalam buku ini adalah iradiasi yaitu pengolahan bahan pangan dengan menerapkan gelombang elektromagnetik yang tujuan utamanya adalah menghancurkan dan menginaktifkan mikroorganisame selain itu menghambat proses pematangan . Pemanfaatan iradiasi juga efektif untuk memperpanjang masa simpan sayur dan buah segar karena membatasi perubahan hayati yang berkaitan dengan pematangan,pertumbuhan dan penuaan. Metode iradiasi ini telah di setujui oleh tiga badan dunia yakni WHO,IAEA dan FAO.
Beberapa buku mengenai teknologi pengawetan makanan telah banyak diterbitkan. Namun demikian, buku ini menjelaskan  proses secara terperinci dan lebih terbaru karena buku ini merupakan edisi revisi. Penjelasan buku ini juga dijelaskan dengan gambar bagan yang memudahakan pembaca untuk memahami alur teknologi pangan. Tak hanya itu saja sampul buku pun dan kertas juga memiliki kualitas yang bagus. Segmen pembaca untuk buku ini ditujukan untuk semua kalangan karena memuat info tentang teknologi pengawetan pangan dan  pangan fungsional yang baik untuk kesehatan.
 Namun , buku ini juga memiliki kekurangan yaitu terletak pada bagian  gambar yang tidak berwarna , alangkah lebih bagus bila gambar lebih berwarna sehingga dapat menarik perhatian pembaca dan lebih mudah untuk dimengerti. Selain itu juga dijelaskan dalam bentuk grafik sehingga pembaca mengetahui efektivitas kerja teknologi pengawetan makanan.
Kehadiran buku ini secara khusus dimaksudkan oleh penulis untuk membedah bagaimana agar makanan lebih awet dengan teknologi pengawetan makanan. Selain itu untuk menambah wawasan masyarakat mengenai teknologi pengawetan makanan karena segmen pembaca pada buku ini untuk semua kalangan. Metode hingga prinsip utama mekanisme teknologi pengawetan makanan juga dijelaskan dalam setiap bagian buku ini.

Mengenal Metabolisme dan Protein Secara Mendalam



Judul                         : Metabolisme Protein
Nama Pengarang      : Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS. dan Dr. Ir. Titik
   Dwi Sulistiyati, MP.
Penerbit                     : UB Press
Tahun Terbit             : 2017
Cetakan                      : Pertama
Tebal Buku                : i-xii + 108 halaman
Harga Buku               : Rp 72.000,-
Peresensi                    : Fatimah Adiningsih

Penulis buku ini adalah orang yang ahli di bidangnya, beliau adalah Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS. yang lahir di Mojokerto, 5 Oktober 1959. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Teknologi Hasil Perikanan di Universitas Brawijaya, S2 Ilmu Teknologi Pangan di Universitas Gadjah Mada, dan S3 Kimia MIPA di Universitas Airlangga. Buku ini juga ditulis oleh Dr. Ir. Titik Dwi Sulistiyati, MP, yang merupakan istri dari Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS. Beliau lahir di Ponorogo, 31 Desember 1958. Beliau melanjutkan Pendidikan S1 nya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, S2 di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, dan S3 di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Penulis menyukai pengetahuan-pengetahuan yang erat kaitannya dengan proses metabolisme dan fungsi kehidupan. Oleh karena itu, penulis menuangkan seluruh ilmu dan pengetahuannya terkait dengan proses metabolisme dan fungsi kehidupan ke dalam buku yang berjudul Metabolisme Protein. Beliau berharap dengan terbitnya buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
            Perbedaan buku ini dengan buku tentang metabolisme protein yang lain adalah penulis menjelaskan dengan detail dan terperinci tentang protein dan asam amino, lengkap beserta struktur kimianya. Buku ini mengarah ke bidang biokimia sehingga cocok digunakan sebagai literatur oleh para mahasiswa dan dosen.
Dari berbagai zat gizi yang ada, protein merupakan salah satu zat gizi yang penting untuk tubuh kita. Sebagian orang hanya mengetahui bahwa protein berfungsi untuk pertumbuhan. Namun, terdapat banyak manfaat yang diperoleh dari protein, diantaranya adalah protein sebagai katalisator, sebagai tempat mengangkut dan menyimpan molekul lain seperti oksigen, mendukung secara mekanis sistem kekebalan tubuh, menghasilkan pergerakan tubuh, sebagai transmitor gerakan saraf, dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan.
Buku ini menjelaskan tentang asam amino dan protein secara mendalam, mulai dari pengertian asam amino, macam dan fungsi asam amino, fungsi asam amino sebagai pembentukan otot, pengertian protein, sifat protein, fungsi protein, kekurangan protein, kebutuhan protein, proses metabolisme protein, metabolisme asam amino, serta analisis protein baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, di buku ini juga dijelaskan karakteristik protein, ciri molekul protein, struktur protein, penggolongan protein, dan jenis protein serta manfaat protein bagi tubuh.
Buku metabolisme protein mempunyai sampul (cover) buku yang menarik dan bagus. Pembahasan dalam buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang mempelajari biokimia maupun mereka yang ingin mendalami biokimia. Buku ini dapat digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran berkaitan dengan biokimia  di semua kampus karena topik dalam buku ini dijelaskan secara detail. Namun, dalam buku ini terdapat beberapa kata dalam bahasa Inggris dan rumus-rumus kimia yang mungkin tidak dipahami oleh pembaca. Selain itu, harga buku ini tergolong cukup mahal bagi kalangan mahasiswa.
Sasaran pembaca buku ini adalah para mahasiswa pada umumnya, khusunya bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biokimia dan yang ingin mendalami biokimia, serta cocok dibaca oleh para dosen yang mengampu mata kuliah tertentu berkaitan dengan biokimia.
Buku ini sangat sesuai jika dibaca oleh para mahasiswa dan dosen karena di dalamnya terdapat banyak penjelasan mengenai protein dan asam amino secara detail, rumus-rumus kimia, dan beberapa kata dalam bahasa Inggris yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang menempuh jenjang pendidikan atau berada di lingkup perguruan tinggi.




Judul                              : Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi
Nama Pengarang          : Dr. Chan Ming Lien
Penerbit Buku               : Prestasi Pustakaraya Jakarta
Tahun Terbit                 : 2008
Cetakan                          : Pertama                   
Tebal Buku                    : 182 Halaman          
Harga Buku                   : Rp60.000,-  
ISBN                               : 978-979-24-1988-7
Peresensi                        : Fina Virly M.A.P

Dr. Chan Ming Liem adalah peneliti senior pada Public Health Research Center Singapore. Salah satu orang yang bergiat dalam meneliti untuk kesehatan manusia. Beliau pernah bekerja selama sepuluh tahun di departemen kesehatan masyarakat untuk Negara-negara berkembang di bawah WHO. Sebagai praktisi medis public, beliau juga menyelesaikan buku yang ditulis salah satu judulnya adalah “101 Tips For Getting Shape For Women (2007).”
Kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup. Pepatah mengatakan “sayangi tubuhmu, lebih baik mencegah daripada mengobati”. Karena mengobati itu sangat mahal, dan belum tentu berhasil. Di sisi lain, makanan salah satu yang berpengaruh dalam kesehatan kita. Makanan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting. Oleh karena itu, setiap orang harus sehat agar bisa hidup nyaman dan bermakna. Dalam era modern ini, makan hanya sekedar makan, hanya sekedar kenyang, hanya sekedar memenuhi hawa nafsu, tanpa memerhatikan gizi untuk kesehatan tubuh. Dengan pemikiran tersebut, saat ini banyak yang mengalami jenis penyakit modern seperti diabetes,  jantung, dan kanker sekarang semakin meningkat karena kita hidup dalam “era reformasi” yang semua serba instan. Selain itu, kemajuan pengobatan modern dalam mendiagnosa dan mengobati penyakit membuat masyarakat selalu berharap akan pil untuk setiap penyakit, sehingga orang tidak akan bertanggung jawab dengan kondisi kesehatan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan melatih untuk menjadi seorang dokter,untuk mendiagnosa kita sendiri agar bertanggung jawab pada kesehatan diri sendiri. Karena yang tahu kebutuhan adalah diri kita sendiri dan bisa tahu apa yang terbaik buat kita sendiri
Perbandingan pada buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi” dengan buku yang ditulis oleh pengarang sama yaitu “Tips For Getting Shape For Women (2007)”, pada pembahasan buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi” cakupanya lebih luas tentang pangan, cara menjaga kesehatan tubuh dan cara mengobati secara alami. Sedangkan pada buku “Tips For Getting Shape For Women (2007)” pembaca hanya disajikan pembahas khuus cara memiliki tubuh yang ideal bagi perempuan.
Pada saat ini makanan mengalami banyak perkembangan. Terlebih lagi kesibukan masing-masing orang yang semakin bertambah, sehingga dalam mengkonsumsi makanan, masyarakat lebih memilih makanan yang prktis tanpa memperdulikan dampak kesehatan makanan tersebut bagi tubuh. Maka pada buku ini pembaca diberi pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat melalui makanan dan olahraga, sehingga buku ini sangat penting keberadaanya bagi pembaca sebagai sumber pengetahuan masyarakat pada saat ini.
Kesehatan adalah yang terpenting bagi kita, tentunya kesehatan ada hubungan eratnya dengan makanan. Makanan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tidak hanya makanan, olahraga teratur pun sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Fungsi hidup sehat dan bugar yang dibahas di dalam buku ini yang paling utama bagi manusia adalah bagaimana meningkatkan kesehatan dengan memanfaatkan berbagai makanan suplemen seperti : Aloevera, Vitamin B-kompleks, sari madu, kalsium, klorofil, Co-enzim, Kolostrum, Minyak Primose, Serat bawang, Gingkgo dan Lesitin. Tidak hanya itu, tubuh kita juga perlu namanya praktisi pendekatan alternative sebagai perawatan non-medis klasik. Contohnya seperti : Tidur sehat, Pijat, Aromaterapi, Akupresur, Akupuntur dan Meditasi. Pembaca juga dapat mengetahui makanan yang dapat dikonsumsi tanpa dosis tertentu, penulis memaparkan gizi-gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.
Kelebihan pada buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi” ini  adalah penulis mampu menjelaskan tentang pola hidup sehat dan bugar dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini juga menjelaskan kandungan yang terdapat dalam makanan baik itu yang bermanfaat bagi tubuh atau sebaliknya, sehingga masyarakat bisa menyaring makanan yang baik untuk dimakan. Buku ini dilengkapi tentang penjelasan indeks badan ideal itu seperti apa, dan menjelaskan berapa kandungan yang harus dipenuhi oleh tubuh setiap hari. Hal yang menarik lagi dari buku ini adalah dilengapi cara terapi untuk mencegah penyakit yang ada di dalam tubuh kita.
Sayangnya yang menjadi kekurangan buku ini adalah tidak ada gambar yang mendukung, hanya tabel-tabel yang membuat pembaca malas dan bosan. Tidak disertai gambar tersebut membuat pembaca kurang tertarik membaca buku ini.
Sasaran atau segmen pembaca buku “Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar pada Era Teknologi” dapat dibaca untuk semua kalangan, , karena buku ini membahas tentang pentingnya dan cara bagaimana hidup sehat dan bugar. Buku ini sangat cocok pada zaman kita yaitu zaman modern yang semua serba digital dan teknologi sehingga membuat kita sangat malas dan mengabaikan kesehatan untuk tubuh kita sendiri.



Judul Buku    : Pembuatan Garam Rakyat dengan Teknologi Geomembran
Penulis            : A.Unijaya
Penerbit          : Salmaidea
Tahun Terbit : 2015
Cetakan          : Januari, 2015
Tebal              : 119 Halaman
Harga Buku   : Rp 20.000
Peresensi        : Rizky Putri Damayanti

            Penulis buku ini lahir di Lasem- Rembang Jawa Tengah. Pernah merantau di Yogyakarta. Beliau tinggal di Krapyak Yogyakarta selama 12 tahun dan bekerja di perusahaan swasta, aktif di LSM, sebagai editor salah satu penerbitan di Yogyakarta, pimred di sebuah Journal-Bulletin umum dan terakhir di sebuah Lembaga Pendidikan Formal di Lasem selama 5 tahun. Sekarang penulis berdomisili dikota asalnya Lasem, aktif di beberapa organisasi sosial kemasyarakatan dan berwiraswasta.
            Buku ini dilengkapi dengan penjelasan secara detail bagaimana cara pembuatan garam, kandungan, sifat-sifat nya, penanganan dan pengolahannya dengan teknologi geomembran. Pembaca dapat mudah mengerti dapat mengikuti cara membuat garam tersebut kususnya untuk petani garam di wilayah pesisir pantai.
            Permasalahan yang ada dalam produksi garam rakyat adalah kurangnya kualitas dan kuantitas terhadap kebutuhan garam nasional seiring dengan bertambahnya peduduk dan banyaknya perkembang industri di Indonesia.
            Permasalahan Teknologi
  1. Areal Sarana
Luas areal pada pengaraman rakyat yang dimiliki secara sangat kurang yaitu berkisar antara 0,5 sampain dengan 5 hektar per unit sedangkan petak penampungan air mudah anya mengandalkan parit atau selokan yang berada disekitar petak petak peminihan.
  1. Proses
Secara umum produksi garam rakyat adalah total kristalisasi, dimana air tua yang berada di meja peminihan bila dianggap mencukupi kepekatannya langsung dialirkan kemeja kristalisasi tanpa pengontrolan kepekatan larutan air garam yang memenuhi syarat.
c.       Produktifitas
Produktifitas rata rata petani garam berkisar 70 ton sampai 100 ton per hektar per musim dikarenakan petakan- petakan proses produksi garam masih belum tertata secara benar atau tetap sesama turun temurun tanpa sentuhan teknologi apapun.
  1. Mutu Garam
Garam yang dihasilkan dalam bentuk krisrtal yang kecil dan rapuh. Karena disebabkan pada proses pelepasan air tua yang belum saatnya serta waktu pemanenan yang terlalu pendek.

Didalam buku ini menjelaskan teknologi TUF dan geomembran untuk memproduksi garam. Dengan inovasi dan pengembangan teknik pembuatan garam ini diharapkan mampu setidaknya menghasilkan garam rakyat yang berkualitas baik dan juga lebih menghasilkan produksi yang lebih banyak sehingga cita cita untuk bisa suwasembada garam yang seperti dicanangkan oleh pemerintah semakin bisa tercapai, serta mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani garam di negeri ini.         
Kelebihan buku ini dijelaskan secara rinci, menjelaskan tentang teknologi geomembran yang sangat baik untuk dipelajari oleh petani garam, menjelaskan teknologi TUF dan geomembrane dan dilengkapi dengan dicantumkannya  peraturan menteri perdagangan republik Indonesia. Kekurangan bukuini gaambar yg terdapat di dalam buku tersebut kurang jelas dan terdapat bahasa yang sulit dipahami
            Saran pembaca adalah Mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu dan Teknologi pangan yang ingin menjadikan produksi garam yang kualitas dan kuantitas, serta mengadakan penyuluhan kepada para petani garam di daerah pesisir pantai.




MANFAAT EKSTRAK ALGINAT DARI SARGASUM
Nama pengarang: Ir. Jamal Basmal, M.Sc., Dr. Bagus Sediadi Bandal Utomo, Drs. Tazwir,
                               
Ir. Murdinah, M.S., Drs. Thamrin Wikanta, Endar Marraskuranto, M.Sc.,
                               dan
Rinta Kusumawati, M.T.
Penerbit             : Penebar Swadaya
Tahun Terbit    : 2013
Cetakan             : pertama
Tebal buku        : 91 halaman
Harga Buku     : Rp. 40.000
Peresensi           : Aulia Rahmawati

Buku ini ditulis oleh beberapa penulis yaitu:
1.   Ir. Jamal, beliau lahir di padangpanjang, 24 maret 1959 beliau bekerja sebagai pegawai negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
2.   Dr. Bagus Sediadi Bandol Utomo, beliau lahir di Boyolali, 8 oktober 1955. Penulis meraih gelar sarjana dari fakultas pertanian, universitas gajah mada tahun 1981. Penulis melanjutkan program S2 dan S[ di the university of new south wales tahun 1986 dan 1996. Dari tahun 1982 sampai sekarang tercatat sebagai pegawai negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
3.   Drs. Tazwir lahir di Palembayan, 8 maret 1950. Penulis aktif sebagai peneliti di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Penulis meraih gelar sarjana dari Universitas Andalas tahun 1980.
4.   Ir. Murdinah, M.S. lahir di Sragen, 13 November 1955. Saat ini, penulis tercatat sebagai pegawai negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Jabatan fungsionalnya sebagai ahli peneliti utama. Penulis meraih gelar sarjana dari fakultas teknologi pertanian, jurusan teknologi pangan, UGM tahun 1980. Penulis melanjutkan program S2 dan mendapat gelar Magister tahun 1988 dari IPB.
5.   Drs. Thamrin Wikanta lahir di Kuningan, 20 Juni 1951. Saat ini, penulis tercatat sebagai pegawai negeri sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Penulis aktif di berbagai penelitian. Penulis meraih gelar sarjana dari Fakultas MIPA, Universitas Indonesia tahun 1978. Penulis melanjutkan program S2 dan mendapat gelar magister tahun 1987 dari institut teknologi Bandung.
6.   Endar Marraskuntoro, M.Sc. lahir di Jakarta, 24 November 1967. Saat ini, penulis tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Penulis meraih gelar sarjana dari fakultas MIPA, Universitas Indonesia tahun 2000. Penulis melanjutkan program S2 dan mendapat gelar Magister dari Institut Pertanian Bogor tahun 2010.
7.   Rinta Kusumawati, M.T. lahir di Jakarta, 31 Maret 1979. Saat ini, penulis tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Penulis meraih gelar sarjana dari Fakultas MPIA, Universitas Diponegoro tahun 2003. Penulis melanjutkan program S2 dan mendapat gelar Magister dar Institut Teknologi Bandung, SAPKK
Buku ini berisi tentang alternative baru dalam pemanfaatan rumput laut coklat terutama pemanfaatan ekstraknya yang berupa alginate. Dalam buku ini dipaparkan cara-cara ekstraksi alginate yang mudah diterapkan oleh masyarakat dengan skala yang relatif kecil sehingga tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Masyarakat dengan modal terbatas masih mampu untuk melaksanakannya. Alginat digunakan dalam industry pangan dan non pangan adapaun dari industri pangan misalnya, digunakan sebagai penstabil emulsi pada es krim, pensuspensi pada susu cokelat, dan pengatur kekentalan pada yogurt dan saus. Pada industri non pangan alginate pun juga memiliki peran yang tidak kalah penting dari indutri pangan misalnya, alginat digunakan pada pasta pencapan (textile printing) sebagai pengental, pada industri kertas sebagai pengatur sebagai pengatur keseragaman dan kehalusan permukaan ini, lebih detailnya buku ini membahas tentang identitas rumput laut coklat serta pengolahan rumput laut coklat. Pada buku ini dijelaskan bahwa alginat secara umum biasanya digunakan sebagai pengental, pengemulsi, penstabil, pembentuk film, dan pembentuk gel, namun belom banyak yang tahu jika ekstrasi alginat dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pudding, minuman, maupun jeli, jadi di buku ini telah menjelaskan pemanfaatan ekstrasi alginat secara lengkap.
Kelebihan buku ini menjelaskan secara detail tentang cara pengolahan rumput laut cokelat, menjelaskan secara detail tentang manfaat, kegunaan, serta keunggulan dari rumput laut cokelat serta menarik karena ada gambar-gambar yang memudahkan si pembaca memahami isi dari buku ini. Kekurangan buku ini karena bahasa yang digunakan sulit dipahami oleh masyarakat awam, karena buku ini banyak menggunakan kalimat ilmiah/ kalimat istilah.
Buku ini ditujukan kepada seluruh masyarakat umum, khususnya masyarakat di pesisir pantai atau laut atau daerah penghasil rumput laut. Karena buku ini berisi tentang cara pemanfaatan alginat yang dibuat dari rumput laut sargasum.



OLAH PANGAN SESUAI KAIDAHNYA

Judul                             : Teknologi Pengolahan Pangan
Nama Pengarang         : Dr. Teti Estiasih, S.TP., M.P. dan Ir. Kgs Ahmadi, M.P.
Penerbit                        : Bumi Aksara
Tahun Terbit               : 2009
Cetakan                        : Pertama
Tebal Buku                  : 274 halaman
Harga Buku                 : Rp 80.000,00
Peresensi                      : Ananda Maulida Rizqi

Buku ini dikarang oleh Dr. Teti Estiasih, S.TP., M.P. dan Ir. Kgs Ahmadi, M.P. Dr Teti merupakan staf pengajar pada Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Beliau aktif melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengolahan pangan seperti kristalisasi, pendinginan, dan pembekuan, serta aktif menulis buku. Sedangkan Ir. Kgs Ahmadi, M.P merupakan dosen Kopertis Wilayah VI yang diperbantukan pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana, Malang. Beliau aktif melakukan penelitian berkaitan dengan pengolahan pangan seperti kristalisasi, pendinginan, perjenihan,dan pembekuan.
Berdasarkan pernyataan penulis, buku ini lahir karena didasarkan pada kebutuhan manusia yang semakin banyak. Salah satunya adalah kebutuhan pangan. Berkaitan dengan pangan, tentu erat kaitannya dengan teknologi pengolahan pangan. Dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana cara mengolah  pangan yang baik dan benar sesuai kaidahnya.
Dibandingkan dengan buku teknologi pangan lainnya buku ini lebih unggul. Karena, penjelasan pada setiap bab cukup jelas dan lebih mudah dipahami karena disertai dengan tabel, gambar, dan bagan yang dapat memperjelas isi materi. Setiap gambarnya disertai  dengan sumber  yang menunjukkan bahwa data yang disajikan adalah benar. Dan setiap akhir dari pembahasan bab, selalu diberikan ikhtisar (rangkuman) untuk memudahkan pembaca memahami setiap materi. Oleh sebab itu, keberadaan buku ini sangat penting karena mampu meningkatkan kontribusi buku teks berbahasa Indonesia, terutama bidang teknologi pengolahan pangan yang sampai saat ini jumlahnya masih sangat terbatas.
Selain itu, buku ini  dapat dijadikan sebagai rujukan bagi para mahasiswa program studi teknologi pangan, teknologi hasil pertanian, atau sebagai pegangan bagi pada dosen pemerhati di bidang ilmu teknologi pangan atau teknologi pengolahan hasil pertanian, serta dapat digunakan bagi peminat dalam bidang teknologi pengolahan pangan.
Dalam buku ini, penulis menyajikan materi secara sistematis yang berkaitan dengan pengolahan pangan meliputi proses termal, pasteurisasi, pengeringan, pendinginan dan pembekuan, ekstrusi, kristalisasi, pengawetan non termal, dan pengolahan kimiawi. Dari beberapa bab yang tersedia, ada satu bab yang lebih mendominasi buku ini yaitu bab proses termal. Proses termal adalah salah satu proses penting dalam pengawetan pangan untuk mendapatkan produk dengan umur panjang. Dalam bab ini dijelaskan pengertian, klasifikasi, efek, dan optimasi mutu dari proses termal.
Terlepas dari itu semua, buku ini memiliki sedikit kekurangan yaitu pada beberapa paragraf terdapat banyak kata yang diulang, sehingga menimbulkan pemborosan. Dan terdapat banyak istilah asing yang membuat pembaca sering membuka glosarium.
Namun, buku ini sudah cocok untuk dijadikan pegangan karena di dalamnya sudah berisikan penjelasan yang rinci tentang bagaimana cara mengolah pangan sesuai kaidahnya beserta proses-proses yang diperlukan dan diperjelas dengan adanya ikhtisar di akhir bab.



 Pengolahan Susu dengan Teknologi Kimia


Judul              : Pengolahan Air Susu dengan Teknologi Kimia
Penulis            : Prof. Dr. Ir. Mochammad Adnan
Penerbit          : ANDI OFFSET
Tahun terbit   : 1984
Cetakan          : Pertama
Tebal              : 94 halaman
Harga buku   : Rp 15.000,00
Peresensi        : Ulfah Khairunnisa

Prof. Dr. Ir. Mochamad Adnan, M.Sc. (lahir di Blora, Jawa Tengah, 14 Agustus 1933 – meninggal di Yogyakarta, 29 November 2013 pada umur 80 tahun) adalah rektor UGM periode 1990 - 1994). Pada tahun 1958 memperoleh gelar B.S. dari Fakultas Pertanian UGM.  Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Pertanian bidang teknologi pertanian UGM pada tahun 1961. Pada tahun 1963 mengikuti training teknologi pengolahan susu di University of California, Davis, USA selama satu tahun.
Pada tahun 1971, Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. memperoleh gelar M.S. dalam ilmu pengetahuan dan teknologi makanan dari University of California, Davis, USA. Pada tahun yang sama mengikuti training Administrasi dan Managemen Universitas di University of Winconsin, Madison, USA. Gelar Ph.D. diperolehnya dalam ilmu makanan dari University of Illinois, Urbana Campaign, USA.
Riwayat pekerjaan dari Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. dimulai dari tahun 1959 sebagai dosen Fakultas Pertanian UGM. Pada tahun 1964-1966 dan 1966-1969 menjabat sebagai pembantu dekan dalam urusan administrasi keuangan di Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun 1971-1975 menjabat sebagai Dekan di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. menjabat pula sebagai Dekan Fakultas Pascasarjana UGM dari tahun 1982-1988. Pada tahun 1987-1989, Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. diangkat menjadi pembantu rektor urusan akademik. Sejak tahun 1990-1994, Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan, M.Sc. menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada. Tercatat pula sebagai anggota MPR dari tahun 1993-1998.
            Air susu merupakan bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan proporsi yang seimbang. Penyusun utamanya ialah : air, protein, lemak, hidrat arang, mineral, dan vitamin-vitamin. Sebagai bahan pangan air susu dapat digunakan baik dalam bentuk aslinya sebagai si-atu kesatuan, maupun dari bagian-bagiannya. Banyak sekali problema dalam proses pengolahan, penyimpanan dan penggunaan air susu. Han ini dapat dipecahkan bila kita mengetahui susunan kimianya dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahannya.
            Sejak berabad-abad yang lalu air susu sapi telah digunakan manusia untuk bahan pangan baik dalam bentuk aslinya maupun setelah diolah. Air susu yg dipergunakan sebagai bahan pangan dapat berasal dari golongan ruminansia seperti sappi, kambing, domba, kerbau atau kijang, maupun dari hewan yang bukan ruminansia seperti kuda. Dengan melalui seleksi, kini telah ada sapi yang dapat menghasilkan air susu melebihi kebutuhan yang diperlukan oleh anaknya. Oleh karena itu kelebihan tersebut dapat digunakan manusia sebagai bahan pangan.
            Di dalam air susu, lemak terdapat sebagai emulsi minyak dalam air. Lemak susu dapat diekstrasi dengan zat pelarut. Bila zat pelarutnya diuapkan akan didapatkan campuran dari berbagai macam lemak.
Kelebihan buku ini dijelaskan rinci, menjelaskan secara Kimia, Fisika, dan Biologi, menjelaskan berbagai penanganan air susu hingga sanitasi peralatan produksi serta menjelaskan sifat-sifat susu. Kekurangan ada beberapa kalimat yang kurang efektif dan ambar kurang nyata
Buku ini cocok untuk pembaca mulai dari remaja hingga dewasa. Buku ini bisa menambahkan pengetahuan tentang kandungan yang terdapat di dalam susu dan apa saja kegunaan susu untuk kesehatan tubuh, akan tetapi ada beberapa istilah yang mungkin masyarakat umum tidak mengetahui maksudnya. Sasaran buku ini adalah mahasiswa yang ingi memperdalam pengetahuan tentang susu dan apa saja kegunaannya khususnya untuk mahasiswa jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar