PERTANIAN BERKELANJUTAN DENGAN PERTANIAN ORGANIK
Judul : Pertanian Organik Solusi Alternatif
Pertanian
Nama Pengarang : Ir. HM. BARGUMONO, M.Si
Penerbit : Global Pustaka Utama Yogyakarta
Tahun Terbit : Januari 2016
Cetakan : Edisi ke-1, Cetakan ke-1
Tebal Buku : x + 114 halaman, 15,5 x 23 cm
Harga Buku : Rp. 37.900,00
ISBN : 978-979-3146-61-4
Peresensi : Hananingtyas Maharani, Mahasiswi Universitas
Muhammadiyah Malang jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan
Nama Pengarang : Ir. HM. BARGUMONO, M.Si
Penerbit : Global Pustaka Utama Yogyakarta
Tahun Terbit : Januari 2016
Cetakan : Edisi ke-1, Cetakan ke-1
Tebal Buku : x + 114 halaman, 15,5 x 23 cm
Harga Buku : Rp. 37.900,00
ISBN : 978-979-3146-61-4
Peresensi : Hananingtyas Maharani, Mahasiswi Universitas
Muhammadiyah Malang jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan
Ir. HM Bargumono, M.Si lahir di
Yogyakarta pada 12 September 1956. Beliau merupakan alumni dari UPN “Veteran”
Yogyakarta untuk jenjang S1 dan telah menyelesaikan studi S2 di IPB dengan
jurusan Agronomi Sub Bidang Ekologi Tanaman. Bekerja sejak tahun 1981 sebagai
Staf Pengajar (Dosen) di Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta sampai
sekarang. Selain mengajar aktif sebagai praktisi lapangan, beliau juga aktif di
berbagai seminar lokal, regional, nasional maupun internasional baik menjadi
pembicara maupun anggota. Mengikuti dan aktif dalam organisasi profesional,
sosial maupun keagamaan. Beliau juga aktif sebagai penulis yang telah menulis
berbagai macam judul buku yang berkaitan dengan Pertanian, Ekologi Tanaman,
Lingkungan, Keagamaan dan Wisata alam.
Dewasa ini, terdapat kecenderungan produktivitas padi tidak dapat meningkat dan hasil sayur- sayuran mulai menurun meskipun terjadi peningkatan pemakaian pupuk kimia. hal tersebut secara tidak sadar akan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan atau pun manusia sebagai konsumen. sementara di sisi lain, sistem pertanian tradisional di Indonesia yang identik dengan raya gotong royong dan tanggung jawab sosial sebagian hilang secara perlahan sebagai akibat praktik budidaya pertanian modern.
Dewasa ini, terdapat kecenderungan produktivitas padi tidak dapat meningkat dan hasil sayur- sayuran mulai menurun meskipun terjadi peningkatan pemakaian pupuk kimia. hal tersebut secara tidak sadar akan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan atau pun manusia sebagai konsumen. sementara di sisi lain, sistem pertanian tradisional di Indonesia yang identik dengan raya gotong royong dan tanggung jawab sosial sebagian hilang secara perlahan sebagai akibat praktik budidaya pertanian modern.
Sebagai
tanggapan atas situasi tersebut, pemerintah telah mencanangkan Go Organic 2010. Indonesia memiliki
potensi pertanian organik yang besar pasalnya
kekayaan sumber daya hayati Indonesia yang unik dan kelimpahan sinar
matahari, air dan kesuburan tanah menjadi faktornya. Inisiatif pengembangan pertanian organik juga
telah muncul secara spontan pada kondisi lokasi yang sesuai dari kalangan
petani Indonesia. Sehingga perlu dukungan dalam bentuk kerangka penelitian
ilmiah dan terstruktur. Penelitian – penelitian mengenai pertanian organik
sendiri telah mulai dilakukan oleh lembaga – lembaga penelitian dan perguruan
tinggi.
Meski telah banyak buku-buku
mengenai pertanian organik yang diterbitkan, tetapi tidak banyak yang membahas
dengan detail mengenai pembudidayaan pertanian organik yang dilakukan di Indonesia
serta metode pertanian yang cocok digunakan untuk pertanian organik yang telah
dilakukan di Indonesia sebagaimana seperti yang terdapat pada buku ini.
Buku
ini dilatar belakangi oleh perkembangan pertanian organik yang menjadi alternatif
dari dampak yang ditimbulkan dari revolusi hijau di mana revolusi hijau
dianggap sebagai program yang hanya menekankan pada produktivitas tanpa
memedulikan kelestarian lingkungan. Di dalam buku ini juga membahas terkait
pembudidayaan pertanian organik dan contoh budidaya pertanian organik di
Indonesia yang memenuhi prinsip – prinsip pertanian organik dan mengetahui
pemasaran pertanian organik yang mendukung pertanian organik sehingga
meningkatkan pendapatan petani.
Dalam perkembangan
pertanian di Indonesia untuk meningkatkan hasil bercocok tanamnya petani
menggunakan bahan-bahan kimia sintetis seperti pupuk, obat-obatan untuk
memberantas hama dan penyakit tanaman. Penggunaan bahan-bahan kimia dapat
berdampak negatif pada kesehatan tubuh konsumen dengan mengkonsumsi produk hasil
pertanian tersebut. Untuk itu mulai dicari sistem bercocok tanam yang sama
sekali tidak melibatkan bahan-bahan kimia dalam budidaya tanamannya untuk
menekan dampak negatif. Sistem bercocok tanam yang dimaksud belakangan terkenal
dengan sebutan Pertanian Organik.
Pertanian organik adalah
sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa
menggunakan bahan kimia sintetis serta memperhatikan dampak bagi manusia maupun
dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Pengolahan pertanian organik
didasarkan pada prinsip-prinsip pada pertanian kesehatan, ekologi, keadilan,
dan perlindungan. Penerapan prinsip-prinsip pada pertanian organik yang
demikian itulah menyebabkan banyak kalangan beralih mengonsumsi produk-produk pertanian
organik guna menyokong kesehatan tubuh.
Ada dua pemahaman tentang
pertanian organik yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pertanian
organik dalam artian sempit yaitu pertanian yang bebas dari bahan-bahan kimia. Sedangkan
pertanian organik dalam arti yang luas adalah sistem produksi pertanian yang
mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan
kimia sintetis (halaman 10). Buku ini dengan detail membahas mengenai contoh pembudidayaan
pertanian organik di Indonesia seperti budidaya padi SRI, budidaya sawi hijau
organik dan budidaya naga organik yang dibahas dalam Bab VI dan dilengkapi
dengan metode budidaya yang dibutuhkan pada setiap contoh pertanian organik
yang ada di Indonesia.
Kelebihan
dari buku ini yaitu menjelaskan secara jelas, terperinci, dan sistematis dengan
penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan terkesan ringan untuk dibaca.
Kertas yang digunakan berkualitas baik. Buku ini juga memuat contoh pertanian
organik di Indonesia seperti budidaya padi SRI, budidaya sawi hijau organik,
dan budidaya buah naga organik dengan metode budidaya meliputi pengolahan
lahan, penyiapan benih, penyemian, pembibitan, penanaman, perawatan, dan
pemanenan.
Kekurangan dari buku ini yaitu ada beberapa
kata yang salah dalam penulisan, beberapa referensi yang digunakan tidak jelas
sumbernya, buku ini juga terkesan membosankan karena gambar yang digunakan
kebanyakan berwarna hitam putih atau monokrom, dan kualitas gambar yang
ditampilkan kurang tajam sehingga kurang jelas.
Buku rekomendasi yang cocok menjadi panduan untuk
masyarakat umum, mahasiswa maupun pelajar, agar lebih memahami manfaat dan cara
pembudidayaan tanaman organik. Selamat membaca!
Panganan SUPER
Judul :
Super Foods
Nama Pengarang : Deny
Indra Praja Hadisaputra
Penerbit :
FlashBooks
Tahun Terbit :
2012
Cetakan : Cetakan Pertama, Desember 2012
Tebal Buku : 196 halaman
Harga Buku : Rp.40.000
Peresensi :
Destia Ayu Prameswari
Denny
indra praja hadisaputra, lahir di bangkalan, pada 3 maret 1981. Kini ia tinggal
di Bangkalan, Madura,
dan bekerja sebagai penyuluh pertanian pada Badan Ketahanan
Pangan dan pelaksanaan penyuluhan di Kabupaten Bangkalan,
Madura. Hingga saat ini penulis telah menyelesikan
beberapa karya tulis tentang pangan, salah satu judulnya, yakni “Aneka Olahan
Sukun untuk Menunjang Penganekaragaman Pangan”.
Makanan
meupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kelangsungan hidup.
kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup. Oleh karna itu, setiap
orang mesti sehat agar hidup terasa lebih bermakna. Dalam kehidupan modern,
filosofi makan telah mengalami pergeseran. Makan bukan sekedar kenyang, melainkan
juga bertujuan mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Untuk itulah, buku ini
disusun. Dengan mengkaji buku ini, pembaca diharapkan dapat memilih dan meramu
makanan yang tidak hanya mengenyangkan, melainkan juga menyehatkan dan
bermanfaat bagi tubuh, dan yang terpenting adalah makanan tersebut dapat
mencegah sekaligus menyembuhkan tubuh dari berbagai penyakit degeneratif.
Selama ini sudah banyak juga
buku yang mebahas tentang Pangan Fungsional. Tetapi pada buku resensi ini
dilampirkan bagaimana cara pengolahan pangan fungsional tersebut agar menjadi
makanan yang bukan hanya lezat tetapi juga bergizi. Sehingga para pembaca bisa
mempraktikkannya sendiri.
Di zaman sekarang ini manusia cenderung memilih panganan
yang instan, murah, dan enak. Mereka cenderung mengabaikan gizi yang terkandung
dalam panganan tersebut. Maka dari itu buku ini buat agar para masyarakat sadar
dan tau bahwa panganan yang bergizi itu sangat penting untuk kesehatan tubuh
kita.
Super Foods merupakan sebuah buku yang di dalamnya
menjelaskan tentang beragam panganan fungsional. Berbagai macam panganan
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang layak disebut sebagai “Super Foods”
semuanya lengkap dibahas dalam buku ini. Mulai dari kandungan, manfaat, sampai
lengkap dengan resep dan cara pengelolaannya.
Makanan
merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi pangan yang paling utama bagi manusia adalah
memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh yang sesuai. Pangan fungsional dapat dikonsumsi tanpa dosis
tertentu, maka melibatkan pangan fungsional dalam menu sehari-hari merupakan
tindakan yang tepat dari segi gizi. Pangan fungsional yang dibahas dalam buku ini
diantaranya dari golongan sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan-ikanan. Terdapat
juga tentang makanan probiotik, yakni makanan yang mengandung bakteri
baik/menguntungkan dimana apabila kita mengkonsumsi dengan dosis tertentu dapat
memberikan dampak positif bagi tubuh.
Bukan hanya superfoods saja yang dibahas dalam buku ini,
tetapi disini juga membahas soal Superdrinks, yakni berbagai minuman yang
sangat bagus untuk kesehatan kita. Minuman yang dapat kita jadikan sebagai
pengganti air putih.
Kelebihan pada buku ini, yakni melampirkan resep dan cara
pengolahan yang benar dari panganan fungsional, cover dan judul buku menarik,
penjelasan manfaat pangan fungsional yang merinci.
Kekurangan yang pada buku ini, yakni terdapat kecacatan pada halaman buku yang tidak tercetak dengan baik dan juga dalam buku ini tidak
terdapa gambar dari setiap sayur dan buah yang dijelaskan, sehingga apabila ada
istilah buah atau sayur yang mungkin baru kita dengar tanpa disertai gambar
akan membuat para pembacanya bingung.
Buku
ini cocok dibaca oleh kalangan mulai dari kalangan remaja sampai orangtua. Karena
para remaja cenderung lebih menyukai makanan junkfood yang tidak bergizi dan segmen pembaca buku juga ditujukan pada orangtua karena mereka sudah
mengerti akan kepentingan panganan fungsional dan para orangtua harus bisa
memilih dan memilah mana makanan yang bergizi. Baik untuk dirinya sendiri,
anak-anaknya, maupun anggota keluarga lainnya.
AWAL
HIDUP SEHAT DENGAN PERTANIAN ORGANIK
Judul : Pertanian Organik Solusi Alternatif
Pertanian
Nama Pengarang :
Ir. HM. BARGUMONO, M.Si
Penerbit :
Global Pustaka Utama Yogyakarta
Tahun Terbit :
Januari 2016
Cetakan :
Edisi ke-1, Cetakan ke-1
Tebal Buku :
x + 114 halaman, 15,5 x 23 cm
Harga Buku :
Rp. 37.900,00
Peresensi :
Rafifa Rahma Nursobria
Ir.
HM. Bargumono, MSi lahir di Yogyakarta tanggal 12 September 1956. Pendidikan
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan S-1 di
Yogyakarta. S-2 ditempuh di Institut Pertanian Bogor. Dengan mengambil
Spesialis Ekologi Tanaman. Bekerja sejak tahun 1981 sebagai Staf Pengajar
(Dosen) di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta sampai sekarang. Saat ini penulis tinggal di Yogyakarta, Jl. Ori I
No. 6, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Beliau juga aktif di berbagai
seminar, lokal, regional, nasional maupun internasional baik sebagai pembicara
maupun anggota.
Pada
masa kini, terdapat kecenderungan produktivitas padi tidak dapat meningkat dan
hasil sayur-sayuran mulai menurun meskipun terjadi peningkatan pemakaian pupuk
kimia. Solusi dari situasi tersebut adalah dengan pengembangan pertanian
organik. Guna dari pengembangan tersebut untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat dan sebagai sumber alternatif untuk memperoleh nilai ekonomi,
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, Meminimalkan
semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.
Buku ini jika dibandingkan dengan buku yang dikarang
oleh orang lain dengan judul yang sama memiliki kelebihan. Buku ini menjelaskan
tentang teknis, contoh budidaya, dan pemasarannya. Bahasa yang digunakan mudah
dipahami oleh pembaca. Sedangkan buku yang lain terlalu mengarah pada sosial
dan politik.
Keberadaan buku ini diperlukan pada masa sekarang
dikarenakan pertanian pada masa kini banyak menggunakan bahan kimia yang
membahayakan bagi kesehatan konsumen. Dengan adanya buku ini, akan memberikan
pengetahuan tentang pertanian organik. Sehingga petani bisa menghasilkan
pertanian yang sehat dan aman jika di konsumsi oleh konsumen.
Indonesia
memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar
matahari, air dan tanah. Namun, Indonesia masih sering melakukan import secara
berlebihan dan berdampak kepada kesehatan konsumen, petani dan juga menyebabkan
penurunan kualitas lingkungan. Dengan itu perlu di kembangkan pertanian organik
dalam masyarakat. Di Indonesia menurut peneliti Aliansi Organis Indonesia,
perkembangan pertanian organik sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Seiring
berjalannya waktu luas lahan pertanian organik mengalami peningkatan, maka
berpengaruh pula terhadap perkembangan produksi dan pemasaran produk pertanian
yang juga mengalami peningkatan. Perkembangan
pemasaran pertanian organik sendiri juga ditandai dengan semakin banyaknya
model pemasaran alternatif di berbagai kota yang menjual produk organik dan
organisasi non-pemerintah pendamping petani yang mengembangkan pertanian
organik. Pasar organik Indonesia menunjukkan peningkatan sekitar 5% per tahun
dengan nilai penjualan sekitar 10 miliar. Walaupun pertanian organik memberikan
keuntungan yang cukup besar untuk pembangunan pertanian rakyat namun penerapan
dari pertanian organik tidaklah mudah dan banyak kendala. Berbagai kendala
tersebut meliputi berbagai segi. Dari segi supply
yaitu terbatasnya jumlah supplier produk organik Indonesia, keaslian produk
organik (dibutuhkan sertifikasi), penanganan pasca panen yang kurang baik,
kurangnya kerjasama antara supplier dan supermarket. Sedangkan dari segi
pemasaran, kendala yang terjadi adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman
konsumen soal produk organik, kurang gencarnya promosi, penampilan produk dan packaging kurang menarik dimata
konsumen, harga lebih mahal dari produk non-organik. Dikarenakan memiliki kendala
dari berbagai segi, diperlukan strategi pemasaran yang baik pula. Strategi yang
digunakan dalam pemasaran perlu memperhatikan 4 P, yaitu Place (tempat yang strategis dan aman untuk produk organik), Product (Produk yang bermutu atau
kualitas berdasarkan sertifikasi organik), Price
(harga yang kompetitif sesuai dengan perkiraan harga dan keuntungan), Promotion (promosi yang gencar tentang
produk pertanian organik. Jika strategi dari sudut pandang konsumen harus
memperhatikan biaya, kenyamanan dan permintaan kebutuhan dan keinginan konsumen
terhadap produk pertanian organik. Pemasaran produk pertanian organik bisa
melalui berbagai cara, seperti mengadakan Special
Event mengenai produk organik, melalui publikasi, pembinaan kepada petani
dan dibantu dari segi pemasarannya. Untuk mendapatkan pengakuan bahwa proses
produksi organik dilakukan berdasarkan standar dan regulasi yang ada maka perlu
mendapat Sertifikasi Organik. Sertifikasi organik dibagi menjadi dua kriteria,
yaitu Sertifikasi Lokal untuk pasar dalam negeri dan Sertifikasi Internasional
untuk ekspor dan kalangan tertentu di dalam negeri. Tujuan dari Sertifikasi
Organik adalah sebagai bukti dari sebuah produk organik, mendapatkan harga jual
yang lebih tinggi, membuka pasar baru dan menghindari konsumen dari
penyalahgunaan di pasar berkembang dan menguntungkan.
Dalam
buku ini, mempunyai kelebihan yaitu menjelaskan secara detail dan jelas, kualitas
kertas dari buku ini telah baik, untuk itu dapat bertahan dalam waktu yang
cukup lama, dan buku ini juga menjelaskan secara mendalam beberapa contoh
terkait pertanian organik di Indonesia. Sedangkan kekurangan dari buku ini
adalah ada beberapa kata yang terdapat kesalahan dalam penulisan sehingga
menimbulkan maksud yang berbeda, terdapat sumber rujukan yang kurang jelas.
Sasaran
buku ini cocok untuk kalangan siswa menengah atas, mahasiswa, dosen, dan
masyarakat umum karena pada buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami
oleh pembaca.
Konsumsi MSG dapat
menyebabkan Alzheimer?!
Judul : Waspadai Zat Aditif dalam
Makananmu
Topik :
Zat-zat yang terkandung dalam makanan
Pengarang :
Desy Wijaya
Penerbit :
Buku biru
Tahun terbit :
Desember 2011
Cetakan :
Pertama
Tebal halaman : 175 Halaman
Harga buku :
± Rp 25.000,00
Presensi : Dini Tri Wulansari
Presensi : Dini Tri Wulansari
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak akan pernah
terlepas dari makanan sebagai sumber energi utamanya juga sebagai sumber untuk
menunjang pertumbuhan dan pertahanan tubuh terhadap penyakit. Makanan yang dibutuhkan
tentunya makanan yang sehat dan bergizi dimana diperlukan oleh tubuh. Kita
menyadari bahwa ketika akan makan atau minum umumnya akan memilih dari segi
bentuk, rasa, warna, ataupun aromanya. Kita sebagai manusia berperan bagaimana
mengelola makanan dengan sebaik-baiknya entah dari penampilan atau rasanya.
Hal-hal yang menarik tersebut dinamakan zat aditif. Namun ternyata dibalik
kenikmatan yang dirasakan tanpa kita sadari berpotensi mengandung zat-zat yang
berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan makanan yang tersaji di hotel berbintang
umumnya menandung zat aditif dengan fungsi tertentu. Untuk itu buku yang
ditulis oleh Desy Wijaya dengan judul “Waspada Zat Aditif dalam Makananmu” akan
membahas hal tersebut.
Zat
aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman selama proses
produksi, pengemasan, atau penyimpanan untuk maksud tertentu yang berguna
sebagai pelengkap pada produk makanan dan minuman. Bahan ini umumnya diperlukan
untuk menambah rasa, memberi warna, melembutkan tekstur, dan mengawetkan
makanan. Penggunaan zat aditif hanya berfungsi sebagai pelengkap pada produk
makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas produk makanan dan minuman
tersebut. Terdapat dua jenis zat aditif yaitu alami dan sintesis.
Berbagai
macam zat aditif yang ada salah satunya adalah zat penyedap dan penguat cita
rasa dimana fungsinya untuk mempertegas rasa dan aroma. Terdapat beragam zat
penyedap dan penguat cita rasa yang beredar luas. Contohnya seperti, vetsin
atau lebih dikenal dengan sebutan MSG. Uniknya, meskipun tidak memiliki cita
rasa, tetapi dapat membangkitkan cita rasa komponen-komponen lain yang
terkandung dalam bahan makanan. Penggunaanya biasa untuk daging sebagai
penyedap rasa. Atau juga dapat sebagai tambahan untuk penguat pada makanan yang
lain. Bagaimana MSG bekerja untuk dapat mempertegas rasa? Hidrolisis protein di
dalam mulut dapat meningkatkan cita rasa namun tidak mengurangi rasa yang tidak
diinginkan. Pada tahun 1959 Food and Drug Administration (FDA) menyatakan MSG
sebagai generally recognized as safe
alias aman digunakan. Penggunaan MSG pernah diduga menimbulkan penyakit jangka
panjang seperti Alzheimer, akan tetapi dalam berbagai penelitian hingga tahun
1995 menegaskan bahwa tak ada bukti bahwa MSG dapat menimbulkan penyakit jangka
panjang. Namun, menggunakan sesuatu secara berlebihan sesungguhnya tidak baik.
Maka dari itu, gunakanlah MSG secukupnya.
Zat
sintesis apapun itu yang sifatnya meniru dari alami memiliki risiko kesehatan
yang lebih besar dibandingkan dengan zat alami. Karenanya, lebih baik
menggunakan bahan yang terbuat dari bahan alami. Seperti contohnya yang kita
ketahui dalam kehidupan sehari-hari antara lain : bawang putih, jahe, bawang
bombai, merica, lengkuas , jintan, cabai merah, kayu manis, cengkih, pala, serai,
vanili, daun jeruk, daun bawang, daun salam bahkan bunga sedap malam.
Buku
ini mudah dipahami karena bahasa yang digunakan cukup ringan. Cover buku juga
menarik perhatian akibat perpaduan warnanya yang cocok. Dalam setiap bab nya
terdapat ringkasan serta ukuran tulisan nyaman untuk dibaca. Selain itu
dilengkapi tips bagaimana menggunakan bahan kimia secara aman pada bahan
makanan di akhir buku. Namun sayangnya, gambar ilustrasi masih berwarna hitam
putih dan masih sedikit gambar ilustrasi dalam buku. Juga, ada beberapa kata
yang masih sulit dimengerti.
Sebagai
seorang manusia yang sangat lekat kehidupannya dengan makanan sepatutnya kita
juga mengetahui apa saja yang terkandung dalam makanan yang sehari-hari
konsumsi dan apa pengaruhnya bagi tubuh kita. Salah satunya buku ini yang dapat
dibaca untuk semua orang dan layak dimiliki oleh setiap keluarga. Dikarenakan
buku ini dapat sebagai panduan dalam mengelola makanan dan halaman buku yang
sedikit tapi memiliki banyak pengetahuan akan dapat meningkatkan minat para
pembaca.
Perubahan
Protein
Judul :
Metabolisme Protein
Nama
Pengarang : Prof. Dr.
Ir. Eddy Suprayitno, MS dan Dr. Ir. Titik Dwi Sulistiyati, MP
Penerbit : UB Press
Tahun
Terbit :
Februari 2017
Cetakan : Pertama
Tebal
Buku : i-xii + 108 halaman
Harga
Buku : Rp. 72.000,00
ISBN : 978-602-432-161-1
Peresensi : Brenda Windi N
Buku ini memiliki 2 orang penulis, yang pertama bernama Prof.
Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS.
Beliau merupakan guru besar dari Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Dan penulis yang kedua bernama Dr.
Ir. Titik Dwi Sulistiyati, MP.
Beliau merupakan pengajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Barwijaya Malang. Hingga saat ini, beliau mengajar berbagai macam mata
kuliah,
salah satunya
adalah
Biokimia Ikani.
Alasan mengapa penulis menerbitkan buku tersebut dikarenakan penulis sangat menyukai pengetahuan
yang ada kaitannya
dengan proses metabolisme dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan fungsi
kehidupan. Dengan
diterbitkannya buku ini,
penulis berharap bahwa buku
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mengetahui berbagai macam
protein dan asam amino beserta manfaatnya, pembaca dapat mengoptimalkan
kebutuhan yang dibutuhkan
oleh tubuhnya.
Buku yang ditulis oleh Eddy Suprayitno dan Titik Dwi Sulistiyati ini
menjelaskan tentang protein secara mendalam, mulai dari pengertian protein,
sifat protein, fungsi dan sumber protein, kekurangan protein, asam amino,
kebutuhan protein dan asam amino, proses metabolisme protein, macam-macam
protein, macam-macam asam amino, proses metabolisme asam amino, dan fungsinya serta proses pengujian kadar protein
baik melalui pengujian kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, juga
menjelaskan biosintesa protein dalam tubuh, serta manfaat protein bagi tubuh
dan sumber-sumber protein.
Dari berbagai macam zat gizi, protein merupakan salah satu hal yang
sangat penting. Sebagian orang mengetahui bahwa protein berfungsi untuk
pertumbuhan. Tetapi ada berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan dari protein, diantaranya sebagai katalisator, sebagai pengangkut
dan penyimpan molekul lain seperti oksigen, mendukung secara mekanis sistem
kekebalan tubuh, menghasilkan pergerakan tubuh, sebagai transmitor gerakan
syaraf dan mengendalikan pertumbuhan serta perkembangan.
Secara keseluruhan, buku ini menjelaskan secara detail mengenai
metabolisme protein. Metabolisme protein sendiri dibagi menjadi 2, yaitu proses
metabolisme protein dan metabolisme asam amino.
Metabolisme protein memiliki beberapa proses, diantaranya proses
dekarboksilasi, proses transminasi, dan proses deaminasi. Pada proses
metabolisme protein dijelaskan 4 hal, yaitu degradasi protein, oksidasi asam
amino, biosintesis asam amino dan biosintesis protein. Dan juga, pada proses
metabolisme protein dijelaskan tahap utama dalam mensintesis protein,
diantaranya, aktivitas asam amino, inisiasi rantai peolipeptida dan
pemanjangan.
Pada metabolisme asam amino, dijelaskan mengenai pengertian dari asam
amino, struktur asam amino secara umum, fungsi biologi asam amino dan masih
banyak lagi. Dan juga menjelaskan 20 asam amino protein yang dikelompokkan
menurut sifat atau struktur kimiawinya.
Buku ini memiliki cover atau sampul buku yang bagus dan memiliki
warna yang dapat memikat para
pembaca. Tak hanya itu, buku ini juga menjelaskan detail topik
yang dibahas didalam buku.
Selain menjelaskan isi buku secara detail, buku ini juga mudah untuk dipahami
dan memberikan gambaran yang luas mengenai protein dan asam amino. Terdapat
gambar yang dapat mempermudah penjelasan yang ada dan telah tercantum
sumbernya. Buku ini sangat berguna untuk referensi bagi mereka yang
berkecimpung di bidang biokimia. Dan harga bukunya pun cukup terjangkau jika
dibandingkan dengan kualitas tampilan dan isi yang akan didapatkan nantinya.
Namun, buku ini memiliki beberapa rumus kimia dan istilah yang mungkin
kurang dipahami oleh pembaca. Dan juga ada beberapa kata yang menggunakan
istilah bahasa Inggris yang sulit dipahami oleh pembaca jika mereka tidak bisa
menyesuaikan diri.
Buku ini merupakan buku penunjang untuk mahasiswa yang
memiliki mata kuliah
biokimia dan juga untuk para peneliti, karena di dalam buku ini membahas
tentang pengertian, metabolisme, jenis, manfaat dari protein dan asam amino dengan lebih rinci. Dengan harga buku yang cukup terjangkau, pembaca bisa mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang baru tentang protein dan asam amino. Dan buku ini akan mempermudah para mahasiswa yang
ingin mempelajari
mengenai
biokimia maupun mata kuliah
Biologi yang membahas
tentang protein dan asam amino.
Standar Produk
Perikanan
Judul :
Keamanan Pangan Produk Perikanan
Nama Pengarang :
Eko Waluyo dan Bayu Kusuma
Penerbit :
UB Press
Tahun Terbit :
2017
Cetakan :
Pertama
Tebal Buku :
91 halaman
Harga Buku :
± Rp 48.000,00
Peresensi :
Zilva Mardhiyah
Dua
orang dosen dari Universitas Brawijaya Malang
yakni Eko Waluyo dan Bayu Kusuma menulis buku ini sebagai jembatan
edukasi untuk masyarakat dalam memahami keamanan pangan terutama produk
perikanan yang memiliki karakteristik tersendiri. Eko Waluyo merupakan Dosen
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan,Universitas Brawijaya. Dia tertarik
untuk meneliti keamanan pangan di Indonesia dimana dirasakan masih banyak yang
perlu dibenahi baik dari segi hukum, peraturan, dan penegakan hukumnya serta
edukasi pada masyarakat. Penulis berharap masyarakat bisa memilah produk yang
berkualitas, bernutrisi tinggi, dan menyehatkan. Bayu Kusuma merupakan dosen
tetap di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, penulis tertarik untuk menekuni
bidang teknologi proses bahan pangan. Hasil penelitian penulis telah diterapkan
di masyarakat melalui beberapa program pengabdian kepada masyarakat.
Penulis
berkaca pada kondisi Indonesia yang merupakan negara yang memiliki garis
panjang pantai nomor dua di dunia dan tentunya memiliki produktivitas perairan
yang sangat besar. Setiap hari ikan diambil dari perairan Indonesia, baik ikan
yang dikonsumsi maupun hias yang jumlahnya ribuan serta dijual ke pasar
domestik maupun internasional. Namun, banyak produk yang tertolak saat diekspor
karena berbagai sebab, salah satunya adalah proses dan sanitasi yang kurang
baik. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan harus mempunyai standar keamanan
pangan yang tinggi. Sebenarnya banyak buku tentang perikanan, tetapi belum
banyak yang pembahasannya fokus pada keamanan pangan terutama produk perikanan.
Mutu
atau kualitas pada produk perikanan didefinisikan sebagai ukuran sebuah produk
yang ditentukan menggunakan indera manusia (organoleptic)
sebagai alat pengukur baik/buruknya suatu produk dan jaminan keamanan pangan (food safety). Mutu dari produk perikanan
dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari produk perikanan itu sendiri seperti: jenis kelamin,
ukuran, spesies, perkawinan, dan cacat. Faktor eksternal berasal dari
lingkungannya seperti: jarak yang harus ditempuh hingga ke tempat konsumen,
pakan yang diberikan, keberadaan organisme parasit.
Good
Manufacturing Practice (GMP) atau Cara Pembuatan dan Pengolahan Olahan yang
Baik (CPPOB) adalah pedoman atau prosedur cara pengolahan produk yang baik dan
benar dan memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan makanan yang merupakan
salah satu syarat dasar yang wajib dilakukan secara baik sebelum HACCP pada
setiap industri pangan.Ruang lingkung GMP adalah meliputi semua kegiatan yang
bermula pada lokasi, bangunan, fasilitas, sanitasi, mesin dan peralatan,
bahan,pengawasan proses, produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemas, label
dan keterangan produk, penyimpanan, pemeliharaan, dan program sanitasi,
pengangkutan,dokumentasi, dan pencatatan, pelatihan, penarikan produk, dan
pelaksanaan pedoman. GMP memiliki tujuan untuk menghasilkan pangan olahan yang
bermutu dan aman dikonsumsi serat sesuai dengan harapan konsumen, selain itu
mendorong industri pengolahan pangan agar bertanggung jawab terhadap mutu dan
keamanan produk pangan yang dihasilkan serta meningkatkan daya saing dan
produktivitas serta efisiensi pada industri pangan.
Istilah
kualitas makanan dan kualitas pangan terkadang sulit untuk dibedakan secara
tepat. Kualitas makanan adalah sejauh mana semua persyaratan yang ditetapkan
terkait dengan karakteristik bahan. Sedangkan keamanan pangan adalah semua
persyaratan terkait secara spesifik pada karakter atau suatu ciri yang
berbahaya atau dapat menyebabkan sakit.keamanan pangan terintegrasi pada sistem
jaminan mutu. Aplikasi HACCP disusun dan diaplikasikan pada banyak industri
makanan di dunia menghasilkan produk makanan yang secara spesifik untuk
mencapai keamanan pangan.
Keamanan
pangan dari produk perikanan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti asal
ikan, ekologi mikrobiologis produk, penanganan, dan cara pemrosesan, serta
persiapan sebelum dikonsumsi. Bakteri patogen yang berasal dari perairan tidak
dianggap hazard karena jumlah yang sedikit, tetapi pertumbuhan beberapa bakteri
patogen masih terjadi hingga suhu menurun pada pH 4,5 dengan waktu 1-2 hari di
suhu 300c pada fermentasi normal. Sehingga percepatan dan keamanan
yang cukup menjadi tindakan pencegahan untuk hazard.
Buku
ini sangat mudah untuk dipahami karena disertai dengan penjelasan dan contoh.
Namun, banyak penulisan kata yang tidak sesuai dengan PUEBI serta tidak
disertai dengan gambar yang membuat pembaca bosan untuk membacanya.Buku ini
sangat tepat dijadikan rujukan untuk lebih memahami standar keamanan pangan dan
mutu perikanan serta dapat digunakan oleh semua kalangan, baik akademisi,
industri, kesehatan, dan rumah tangga. Buku ini diharapkan memberikan sebuah
pemahaman mulai dari penentuan kualitas ikan hingga organisme patogen yang
menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Buku ini sangat cocok atau sesuai
dengan segmen pembaca karena penjelasan yang dipaparkan sangat jelas sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yaitu memberikan pemahaman
mengenai keamanan pangan produk perikanan.
S eribu Duri yang Manis
Judul :
Durian King of the Fruits
Nama Pengarang :
Sumeru Ashari
Penerbit :
Universitas Brawijaya Press
Tahun Terbit :
2017
Cetakan :
Pertama
Tebal Buku : 264 halaman
Harga Buku :
Rp. 80.240,00
Peresensi
:
Febrianti Kurnia
Prof. Ir. Sumeru Ashari,
M.Agr.,Ph.D. adalah seorang dosen di Universitas Brawijaya sekaligus penulis buku, salah satu judul bukunya adalah
Durian King of the Fruit. Beliau merupakan dosen tetap dengan pendidikan
tertinggi yaitu S-3. Program studi yang digeluti adalah agroteknologi.
Buku ini diterbitkan untuk
memberi pengetahuan yang luas kepada pembaca baik mahasiswa maupun masyarakat
tentang durian, industri durian
nasional, klasifikasi tanaman durian, pengembangan durian unggul lokal, pembudidayaan,
pengolahan hingga pemasarannya.
Beberapa buku mengenai durian
telah banyak diterbitkan. Namun demikian, tidak ada satupun buku yang dengan
detail memaparkan durian secara luas dari pengenalan durian, pembudidayaan,
pengolahan, hingga pemasarannya.
Dibalik
terbitan buku tersebut terdapat pentingnya buku tersebut dalam kehidupan saat
ini, yaitu agar pembaca baik mahasiswa maupun masyarakat luas mengetahui
tentang durian, pembudidayaan durian, pengolahan durian untuk dijadikan makanan
maupun minuman, dan juga pemasarannya. Bagi mahasiswa, buku tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan referensi dan bisa mempraktikkannya. Sedangkan bagi
seorang pengusaha, bisa menerapkan pengolahan durian diusahanya sehingga
masyarakat lain bisa menikmati hasilnya.
Durian atau yang biasa dikenal
dengan sebutan King of the Fruits merupakan buah asli Indonesia. Dijuluki King
of the Fruits karena durian sering dianggap sebagai kesukaan harimau, “si raja
hutan” dan secara ekonomis buah ini lebih bernilai dibandingkan dengan jenis
buah-buahan yang lain. Bentuk buah ini beragam, oblate, globose, oval, oblong,
elliptic, obovoid, dan ovoid. Untuk warna kulitnya ada warna hijau, kuning
hingga coklat dan merah. Durian selain bernilai ekonomis tinggi juga memiliki
manfaat, diantaranya mempercepat pemulihan kesehatan bagi orang maupun hewan
yang sakit, mengandung antioksidan, anti-inflamasi, menjaga kelembaban
kulit, menurunkan garis halus dan
kerutan, dan sebagainya.
Tanaman durian dapat tumbuh
pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi. Setiap ketinggian mempunyai kondisi iklim yang
berbeda. Untuk sistem budidaya tanaman durian juga masih mengikuti habitat
hutan. Perkembangan seterusnya adalah pergeseran dari habitat hutan alam ke
hutan kebun dan selanjutnya sistem kebun pekarangan dan yang terakhir terjadi
perkembangan kebun yang dekat kota menjadi kebun berbuahan campuran.
Disisi lain, buah ini
mengandung karbohidrat, fosfor, dan asam askorbat yang tinggi dan biasanya
dimakan dalam bentuk buah segar, bisa juga diproses dalam bentuk olahan seperti
permen, buah kalengan, selai, dodol, campuran es krim, dan sebagainya. Selain dagingnya,
biji durian mempunyai kandungan pati yang cukup tinggi, merupakan sumber pangan
karbohidrat alternatif. Setelah direbus, biji bisa dimakan sebagai camilan,
namun biji yang masih mentah beracun karena mengandung asam lemak ini bisa
diolah untuk dijadikan berbagai macam makanan. Untuk kuncup daunnya, mahkota
bunga dapat dimasak sebagai sayuran. Untuk pemasaran durian dapat dilihat dari
derajat matang buah tersebut untuk menentukan kualitas sekaligus harga di pasar
nantinya. Buah yang panen tepat matang bermutu tinggi, sebaliknya yang dipetik
belum matang, tidak enak dan bisa mengecewakan pembeli.
Buku
ini menarik untuk dibaca karena bahasanya yang mudah difahami dan disertai
gambar yang berwarna sehingga memudahkan pembaca, kedua dari warna sampul yang
menarik dan gambarnya yang menggugah pembaca, ketiga kertasnya yang tebal yang
membuatnya tidak mudah kusut.
Selain bahasanya yang mudah difahami, ada beberapa tabel yang sulit
untuk difahami pembaca sehingga membutuhkan pemikiran yang sedikit lama, kedua banyaknya
subbab yang membuat pembaca sedikit bingung.
Buku ini ditujukan kepada masyarakat
dan mahasiswa, terutama mahasiswa fakultas pertanian untuk bisa menambah
wawasan sekaligus bisa dijadikan bahan referensi.
Kedua, buku ini layak dibaca
karena dapat menambah pengetahuan tentang durian, manfaatnya, pembudidayaan,
pengolahan dan pemasaran durian. Sehingga dengan adanya buku ini masyarakat
maupun lainnya dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupannya.
Si Busuk dari Negeri Tropis
Judul : Durian
King of the Fruits
Nama Pengarang : Sumeru
Ashri
Penerbit : Universitas
Brawijaya Press
Tahun Terbit : 2017
Cetakan : Pertama
Tebal Buku :
264 halaman
Harga Buku :
Rp. 80.240,00
Peresensi :
Nabilla Eva S
Buku yang berjudul Durian King
of The Fruit ini adalah karya dari
seorang penulis Prof. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.,Ph.D. beliau
adalah seorang dosen di Universitas
Brawijaya Malang. Buku ini diterbitkan untuk memberi pengetahuan yang luas
kepada pembaca baik mahasiswa maupun masyarakat tentang durian, industri durian nasional,
pembudidayaann, klasifikasi tanaman durian, pengembangan durian unggul lokal,
pengolahan hingga pemasarannya.
Buku dengan tebal 264 halaman
terbitan Universitas Brawijaya press 2017 ini menjelaskan tentang pengenalan
durian, dimulai dari ulasan nama tanaman durian, keunikan tanaman durian,
manfaat yang diperoleh ketika mengonsumsi durian, kedua tentang pembudidayaan
sampai dengan pengolahan durian pasca panen, ketiga tentang pemasaran durian.
Berbeda dari buku dengan tebal
122 halaman terbitan PT. Trubus Swadaya pada tahun 2012 yang berjudul Dunia
Durian ini, buku ini memiliki kemiripan
dengan buku Durian King of the Fruits akan tetapi buku ini menjelaskan sesuatu
yang kurang spesifik tentang durian itu sendiri, buku ini lebih mengarah tentang
perbedaan ciri-ciri durian antar
provinsi yang berada di nusantara.
Pentingnya buku Durian King of
the Fruits pada keadaan sekarang adalah agar pembaca baik mahasiswa maupun
masyarakat luas mengetahui tentang durian, baik mulai dari manfaat durian bagi
tubuh, pembudidayaan durian, pengolahan durian untuk dijadikan makanan maupun
minuman, sampai dengan pemasarannya. Bagi mahasiswa, buku tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan referensi dan bisa mempraktikkannya. Sedangkan bagi
seorang pengusaha, bisa menerapkan
pengolahan durian dalam usahanya sehingga masyarakat lain bisa menikmati
hasilnya.
Durian atau yang biasa disebut king of the fruits. Disebut raja buah karena
durian sering dianggap kesukaan harimau dan rasanya yang sangat enak. Disisi
lain mempunyai manfaat, diantaranya mempercepat pemulihan kesehatan,
melembabkan kulit, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan mencegah
penuaan. Buah ini termasuk famili bombacaceae atau golongan kapuk-kapukan.
Bentuk buah ini beragam, oblate,
globose, oval, oblong, elliptic, obovoid, dan ovoid. Untuk warna
kulitnya ada warna hijau, kuning hingga coklat dan merah. Daging buah ini bisa
diolah untuk dijadikan berbagai macam makanan. Buah ini mengandung karbohidrat,
fosfor, dan asam askorbat yang tinggi dan biasanya dimakan dalam bentuk buah
segar, bisa juga diproses dalam bentuk olahan seperti permen, buah kalengan,
selai, dodol, campuran es krim, dan sebagainya. Selain dagingnya, biji durian
mempunyai kandungan pati yang cukup tinggi, merupakan sumber pangan karbohidrat
alternatif. Setelah direbus, biji bisa dimakan sebagai camilan, namun biji yang
masih mentah beracun karena mengandung asam lemak siklopropena. Untuk kuncup
daunnya, mahkota bunga dapat dimasak sebagai sayuran. Untuk pemasaran durian
dapat dilihat dari derajat matang buah tersebut untuk menentukan kualitas
sekaligus harga di pasar nantinya. Buah yang panen tepat matang bermutu tinggi,
sebaliknya yang dipetik belum matang, tidak enak dan bisa mengecewakan pembeli.
Kelebihan buku ini adalah pertama menarik untuk dibaca karena kalimatnya
yang mudah difahami dan disertai gambar yang berwarna untuk memudahkan dan
meningkatkan minat pembaca, kedua dari warna sampul yang menarik dan gambarnya
yang menggugah pembaca, ketiga kertasnya yang tebal yang membuatnya tidak mudah
kusut.
Kekurangannya adalah terdapat tabel yang sulit untuk difahami pembaca, banyaknya
subbab yang membuat pembaca sedikit bingung.
Buku
ini ditujukan kepada masyarakat, mahasiswa dan juga untuk seorang pengusaha
dalam bidang pangan, dan terutama untuk mahasiswa fakultas pertanian untuk bisa
menambah wawasan sekaligus bisa dijadikan bahan referensi.
Buku ini layak dibaca karena
banyak sekali pengetahuan yang bisa kita ambil setelah kita membaca buku ini,
dari buku ini kita bisa menambah pengetahuan tentang dunia durian, mulai dari
manfaatnya, pembudidayaan, pengolahan sampai dengan pemasaran durian. Sehingga
dengan adanya buku ini masyarakat maupun yang lainnya dapat menerapkan
pengetahuan tersebut dalam kehidupannya.
AWETAN
TELUR
Judul
buku : Pengawetan Telur : Telur Asin,
Tepung Telur, dan Telur Beku
Pengarang
: Ir.
M. Lies Suprapti
Penerbit
: Kanisius
Tahun
terbit : 2002
Cetakan : Lima
Tebal
Buku : 76
Halaman
Peresensi : Lia Dwi Anggraini
Telur merupakan salah satu
produk peternakan unggas, yang memiliki kandungan gizi lengkap dan mudah
dicerna. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani di samping daging,
ikan, dan susu. Telur sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa
pertumbuhan, ibu hamil maupun menyusui, serta mereka yang sedang dalam masa
penyembuhan dari suatu penyakit. Sehingga dengan demikian, telur sangat
bermanfaat dalam kehidupan manusia.
Kondisi telur dapat dilihat
dari ketika kita menenggelamkan tekur jika telur yang tenggelam hingga
menyentuh dasar wadah, menunjukkan bahwa kondisi telur sangat bagus. Apabila
telur tersebut digoyang-goyangkan dan terasa adanya guncangan atau pukulan
berat didalamnya, berarti telur tersebut sudah pernah dieramibeberapa waktu dan
sudah terbentuk janin didalamnya. Jika telur melayang menunjukkan bahwa telur
mulai mengalami penurunan kualitas, semakin mendekati permukaan menunjukka
bahwa tingkat kerusakannya semakin tinggi. Jika telur yang sudah terapung
menunjukkan bahwa telur sudah rusak parah.
Untuk membuat produk awetan
telur berupa telur asin, dapat dilakukan dua macam cara, yaitu perendaman dan
pemeraman, yang masing-masing akan memberikan hasil yang berbeda. Pembuatan
telur asin dengan cara perendaman ini merupakan cara yang sangat sederhana,
yaitu hanya menyangkut kegiatan perendaman telur dalam larutan garam. Bahan
yang diperlukan telur, garam, air. Peralatan yang dibutuhkan, yaitu timbangan,
takaran, bak keranjang plastic, kompor, panci perebus, pengaduk, busa pencuci.
Untuk mengetahui kondisi telur
yang akan diasinkan, maka perlu dilakukan pemeriksaan dan pemilihan (sortasi). Namun,
harus dipastikan terlebih dahulu bahwa telur-telur yang akan diperiksa tersebut
merupakan telur yang belum pernah dierami sama sekali. Kita harus menghindari
penggunaan telur yang telah mengalami retak.
Perendaman telur dalam larutan
garam jenuh dilakukan selama 7-10 hari, sehingga dihasilkan telur asin mentah.
Untuk menghindari retak atau pecahnya telur pastikan ditempatkan diwadah yang
aman dan rata.
Perebusan dapat langsung
dilakukan ketika akan dipasarkan dalam kondisi matang. Untuk mencegah retak
atau pecahnya telur dalam kondisi perebusan dapat dilakukan dengan cara
masukkan telur dalam panci perebus yang telah diisi air, kemudian panaskan
dengan api kecil. Usahakan agar air perebus menjadi panas namun tidak mendidih (± 30 menit).
Cara pengeraman dilakukan dengan
membungkus telur menggunakan adonan dan kemudian memeramnya selama 7-10 hari.
Setelah pemeraman selesai maka adonan pembungkus harus segera dilepas.
Cover buku cukup menarik. Informasi
yang disampaikan sangat lengkap dan terperinci tentang pengawetan telur. Buku ini
memberikan pemahaman bagi pembaca khususnya bagi pemula .
Kekurangan buku ini gambar yang tidak
berwarna, sehingga pembaca kurang tertarik.
Buku ini cocok untuk semua kalangan
dan yang akan membuat bisnis atau belajar cara mebuat telur asin, karena buku
ini sangat informatif.
MAKAN DAN MINUM “BAHAN KIMIA”
SETIAP HARI
Judul buku : Waspadai Zat Aditif dalam
Makananmu
Topik : Zat aditif yang terkandung dalam makanan
Pengarang : Desy Wijaya
Penerbit : Buku biru
Tahun terbit : Desember 2011
Cetakan : Pertama
Tebal halaman : 175 Halaman
Harga buku : ± Rp 25.000,00
Peresensi : Amanda Shafira Damanik
Setiap
hari manusia memerlukan makanan dan minuman untuk menghasilkan energi dan
menjadi sumber tenaga untuk kita melakukan aktivitas. Dari kecil kita sudah
dikelilingi berbagai jenis makanan dan minuman bahkan sekarang terdapat banyak
sekali jenis dari makanan dan minuman. Seiring berjalannya waktu dan teknologi
sudah berkembang terdapat perkembagan juga dalam teknologi pengolahan bahan
pangan. Seperti penambahan bahan kimia di dalam makanan dan minuman untuk
segala kepentingan dalam cita rasa dan penampilan pada makanan dan minuman. Dalam
hal ini bahan kimia yang harus kita ketahui adalah zat aditif. Zat aditif
sendiri mempunyai dampak baik atau dampak buruk yang dapat mempengaruhi tubuh
kita. Tanpa kita sadari sering kali kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang
menggunakan zat aditif dan mungkin berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itu,
kita haruslah paham dan mengerti apa yang dimaksud dengan zat aditif tersebut
dan apa saja macamnya.
Zat
aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman selama proses
produksi, pengemasan, atau penyimpanan untuk maksud tertentu yang berguna
sebagai pelengkap pada produk makanan dan minuman. Bahan ini umumnya diperlukan
untuk menambah rasa, memberi warna, melembutkan tekstur, dan mengawetkan
makanan. Penggunaan zat aditif hanya berfungsi sebagai pelengkap pada produk
makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas produk makanan dan minuman
tersebut. Zat
aditif terbagi menjadi 2, yaitu zat aditif alami dan zat aditif sintesis. Pada
dasarnya bahan kimia yang digunakan untuk makanan dan minuman apabila digunakan
secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang buruk terhadap tubuh
manusia. Untuk penggunaan zat aditif yang alami tidak terdapat batasan atas
penggunaannya dikarenakan terbuat dari bahan-bahan alami. Sedangkan pada zat
aditif sinteses terdapat batasan atas penggunaanya. Oleh karena itu, jenis zat aditif
yang boleh digunakan menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sebagai berikut :
1. Zat pengawet
makanan
2. Zat pemberi warna
3. Zat pemanis
4. Zat penyedap rasa
5. Zat emulsi yang
berbahan lemak dan air
6. Zat penstabil dan
pemekat
7. Zat peningkatan
nutrisi
8. Zat pengembang kue
Zat
pewarna adalah pemberikan
warna
pada makanan yang hilang atau rusak selama pengolahan serta membuat makanan terlihat lebih
menarik, sehingga bisa memancing dan membangkitkan selera konsumen untuk
memakannya. Zat pengawet di tambahkan dalam berbagai makanan dan minuman agar dapat di
konsumsi hingga jangka waktu tertentu. Zat pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada
makanan dan minuman. Zat penyedap dan penguat cita rasa adalah zat pada makanan
yang dapat memberikan, menambah,
atau mempertegas rasa dan aromanya.
Zat antioksidan berfungsi melindungi bahan pangan yang mengandung lemak atau minyak dari proses oksidasi.
Tanpa adanya antioksidan, kualitas pangan, terutama berbahan dasar asam lemak
tak jenuh, warna dan bahan dasarnya berubah serta menimbulkan ketengikan yang
berpotensi menyebabkan toksik. Penggunaan antioksidan ini akan memperpanjang masa simpan (mengawetkan)
makanan yang mengandung lemak atau minyak.
Zat
pemutih dan pematang tepung adalah bahan yang dapat mempercepat proses
pemutihan sekaligus pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu hasil
pemanggangan. Zat pengemulsi, pemantap, dan pengental mempunyai fungsi untuk mengurangi tegangan permukaan antara
minyak dan air, mengubah sifat dari tekstur produk pangan, dan memperbaiki tekstur produk
pangan yang bahan utamanya lemak. Zat pengatur keasaman adalah zat untuk
membuat makanan lebih asam, lebih basa, atau netral. Selain itu juga berfungsi
sebagai penegas rasa dan warna, atau menutupi rasa dan warna yang tidak disukai
pada makanan. Zat pengikat logam (sekuestran) adalah bahan yang dapat mengikat logam
sehingga mampu mengalahkan sifat dan pengaruh jelek logam yang ada dalam
makanan. Sekuestran merupakan bahan penstabil yang akan memantapkan atau menstabilkan warna, tekstur, dan cita rasa makanan.
Saran untuk
menggunakan bahan kimia secara aman dalam bahan makanan. Pertama, gunakan bahan
kimia yang alami maupun buatan sesuai dengan aturan, takaran, ataupun dosis
pemakaian yang sudah ditentukan. Pastikan bahwa komposisi bahan yang digunakan
telah memenuhi aspek kesehatan dan mengikuti peraturan yang berlaku. Kedua,
periksalah komposisi bahan kimia yang terkandung dalam makanan, perhatikan
apakah ada bahan yangberhaya untuk dikonsumsi. Keempat, periksa kembali kemasan
pada makanan untuk melihat ada tidaknya kecacatan dan lihat juga tanggal
kadaluwarsa. Kelima, usahakan untuk lebih memilih untuk menggunakan bahan kimia
yang alami daripada bahan kimia buatan.
Cover dari buku ini sangatlah
menarik untuk dilihat dan dibaca karena terdapat gambar yang akan membuat
penasaran para pembaca. Ukuran dalam penulisan buku ini tidak terlalu kecil
maupun besar, jadi buku ini nyaman untuk dibaca bagi orang yang tidak terlalu
suka membaca. Buku ini berguna untuk memberikan informasi mengenai zat aditif
pada makanan kita lebih banyak lagi, sebagai contoh dapat memberi informasi
mengenai jenis-jenisnya yang dapat memberi efek yang buruk maupun yang baik
pada kesehatan tubuh kita. Dan isinya mudah dipahami sehingga pembaca tidak
merasa kesulitan. Selain itu pada buku ini terdapat ringkasan dari setiap babnya,
jadi pembaca dapat mengetahui inti dari apa yang dijelaskan. Sangat disayangkan
masih kurangnya gambar ilustrasi didalam buku ini untuk kita lebih memahami.
Meskipun terdapat beberapa gambar ilustrasi yang masih berwarna hitam putih. Buku
ini juga tidak terdapat penjelasan mengenai kata yang sulit dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar